News
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:34 WIB

Masuk ke Raudhah, Jemaah Haji Tak Perlu Pakai Aplikasi Nusuk

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Masjid Nabawi Madinah. (Antara/Asep Firmansyah)

Solopos.com, MADINAH – Masuk ke Raudhah atau area di antara makam Nabi Muhammad SAW dan tempat imam di Masjid Nabawi di Madinah selalu menjadi idaman para jemaah haji dan umrah. Namun kini jemaah haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dengan menggunakan Tasreh (surat izin yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi). Mereka tidak perlu mendaftar melalui aplikasi Nusuk.

“Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara individual,” kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah Daker Madinah Efrilen Hafizh di Madinah, Arab Saudi, Selasa (14/5/2024). Hafizh mengatakan fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah. “Di setiap kloter akan diterbitkan dua Tasreh. Pertama, Tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, Tasreh khusus untuk laki-laki,” kata dia.

Advertisement

“Setelah diterbitkan, Tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” katanya.

Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan Tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa Tasreh-nya asli,” kata Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian Tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah Indonesia.

Sedangkan Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasi Bimbad) Sektor Khusus Masjid Nabawi, Syahro Marwan, menjelaskan sebelum memasuki Raudhah, jemaah harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi. Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi. Syahro mengatakan jemaah harus berkumpul satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah. “Misalnya, jadwal masuk Raudhah pukul 02.00 WAS [Waktu Arab Saudi] dini hari, maka jemaah haji harus sudah ada di lokasi sejak pukul 01.00 WAS,” kata dia.

Advertisement

“Raudhah disebut sebagai Taman Surga karena Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini. Tak hanya itu, kelak setelah kiamat, Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga,” kata Syahro.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif