SOLOPOS.COM - Soekarwo-Saifullah Yusuf (google img)
Solopos.com, SURABAYA — Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Soekarwo-Saifullah Yusuf telah resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pada Rabu (12/2/2014) di Gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya. Acara pelantikan ini diwarnai aksi unjuk rasa dari dua kelompok massa.
Massa pertama adalah Poros Pemuda Jawa Timur (PP Jatim) dan massa kedua adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di sekitar area gedung DPRD Jatim.
Massa PP Jatim menyuarakan dukungan, pelaksanaan pelantikan pasangan Soekarwo-Saufullah Yusuf karena telah ditetapkan sebagai pemenang dalam pilkada. Sementara itu, massa PMII hanya menyampaikan, agar pemimpin daerah bisa memenuhi Tri Tura atau tiga tuntuntan rakyat, yakni ekonomi kerakyatan, pemerintah jujur dan adil keterlibatan mahasiswa malam kebijakan pemerintah.
Meski jadwal acara sempat molor hampir 2 jam karena pesawat Mendagri mengalami keterlambatan, pelantikan tersebut berjalan dengan lancar. Pasangan pemimpin Provinsi Jawa Timur itu juga telah diambil sumpah jabatan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab selama masa jabatan 2014-2019.
Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan pasangan kepala daerah ini dinilai patut dicontoh oleh provinsi lain karena mengimplikasikan keharmonisan dalam setiap program yang dicanangkan dan dijalankan.
“Jawa Timur pada lima tahun lalu pernah menyelenggarakan pilkada sampai 3 putaran dengan biaya hampir Rp1 triliun, tapi alhamdulilah sekarang cukup satu putaran sudah selesai dan biayanya lebih sedikit. Pemilu yang seperti inilah yang tepat,” kata Gamawan dalam sambutannya usai melantik Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf ini terpilih pada pelaksanaan Pemilu pada 29 Agustus 2013, yang diikuti oleh empat pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur. Dalam sambutannya, Gamawan juga menyampaikan salam dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pasangan kepala daerah itu.
“Salam dari bapak presiden, beliau menyampaikan pujian kepada Jawa Timur, karena menjadi provinsi yang mengalami kemajuan cukup pesat. Terbukti dari padatnya jadwal penerbangan ke Jawa Timur, sampai pesawat saya pun delay,” ujarnya.
Agar proses pelantikan dapat berjalan dengan aman, Polda Jawa Timur juga menyiagakan 3.000 personel polisi dan 300 personel dari TNI. Dari pengamatan Bisnis, sepanjang Jl. Indrapura Surabaya sejak pagi telah disterilkan dan pada pukul 09.00 WIB telah ditutup.