News
Rabu, 12 Februari 2014 - 00:44 WIB

KISAH UNIK : Di Kuba Ada Festival Kubur Orang Hidup-hidup

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perayaan Burried of Pachencho, Kuba (avaxnews.com)

Solopos.com, SANTIAGO DE LAS VEGAS — Masyarakat Santiago de Las Vegas, Kuba punya tradisi unik pada perayaan 5 Februari. Masyarakat akan memilih beberapa orang untuk dikubur hidup-hidup. Festival ini dikenal dengan sebutan “Burial of Pachencho”.

Huffingtonpost, Senin (10/2/2014), Santiago de Las Vegas adalah kota kecil yang letaknya berdekatan dengan Havana. Kota ini punya tradisi tahunan yang unik. Tradisi “Burial of Pachencho” telah dikenal selama 3 dekade terakhir.

Advertisement

Dalam tradisi ini akan dipilih beberapa orang sukarelawan untuk dikubur hidup-hidup. Namun tak perlu khawatir, penguburan tersebut hanya prosesi dan bukan bena-benar ditimbun dalam tanah.
Seperti pemakaman sungguhan, ada seseorang yang dimasukkan dalam peti dan diturunkan ke liang lahat diiringi musik dan diantar sekumpulan pelayat. Mereka juga memanjatkan doa dan keluarga yang ditinggalkan akan menangisi jenazah bohongan itu ketika akan dikuburkan.

Prosesinya bemula di pemakaman umum dengan menurunkan peti mati ke liang lahat dipimpin seorang pemuka. Setelah memberikan doa terakhir, pelayat menaburkan bunga dan menuangkan minuman ke mulut jenazah untuk diminumnya. Setelah itu ia membuka mata dan memanjat keluar dari peti tersebut.

Tradisi ini dilakukan untuk menghormati teater setempat yang telah mati 3 dekade yang lalu. Tradisi ini telah dimulai sejal 1984. Nama “Pachencho” diambil dari judul kisah yang dimainkan teater setempat.

Advertisement

Sejak tahun itu pula karnaval sang pementas pachencho berhenti. Untuk merayakan itu, dilakukanlah festival. Alih-alih bersuasana duka, festival ini malah dirayakan bak pesta di jalan-jalan kota selama seharian.

“Festival ini memberikan nafas pada kota ini yang terus menjalani kehidupan sulit, berduka untuk orang yang hidup bukan tindakan tidak sopan pada yang telah tiada, ini adalah penghormatan untuk tantangan kehidupan,” ucap Yaumara Solis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif