Soloraya
Rabu, 12 Februari 2014 - 06:39 WIB

JALAN RUSAK WONOGIRI : Jalur Wonogiri-Pacitan Putus, Desa Pucung Terisolasi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Kismantoro menjaga lokasi amblesnya Jembatan Miri, Kecamatan Kismantoro dengan membentangkan police line. Foto diambil, Selasa (11/2/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI—Jalan rusak terdapat di Wonogiri. Akses kendaraan roda empat menuju Pakis Baru, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur putus total, Selasa (11/2/2014), setelah Jembatan Miri di Desa Miri, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jateng ambles dua meter.

Imbas lain akibat amblesnya jembatan dialami warga Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro. Warga Desa Pucung menjadi desa terisolasi.

Advertisement

Warga Pucung yang ingin ke Kantor Kecamatan Kismantoro ataupun ke Kecamatan Purwantoro meski memutar jalur sejauh lima kilometer (km). Namun, jalur jalan kampung yang menjadi rute alternatif dalam kondisi rusak sehingga hanya bisa dilalui kendaraan pribadi.

Kepala Desa Miri, Kecamatan Kismantoro, Anton Umbang Prihatmojo, menjelaskan, kondisi terakhir kerusakan Jembatan Miri ambles sekitar dua meter.

Advertisement

Kepala Desa Miri, Kecamatan Kismantoro, Anton Umbang Prihatmojo, menjelaskan, kondisi terakhir kerusakan Jembatan Miri ambles sekitar dua meter.

“Saat kejadian, ada warga kami yang nyaris menjadi korban. Yakni Lia, pelajar SLTP. Waktu itu, Lia mengendarai sepeda motor tiba-tiba ban bagian belakang ambles. Seketika Lia meninggalkan sepeda motor sedang dirinya merangkak menaiki jembatan dan selamat,” ujarnya.

Anton menyatakan, kondisi jembatan masih labil dan terus-menerus bergerak sehingga jalur lalin ditutup total. “Kendaraan kecil bisa melewati jalur alternatif di kampung-kampung. Dalam waktu dekat pihak bina marga akan membuatkan jembatan balley.”

Advertisement

“Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi setelah mendapat SMS dari Kepala DPU dan Bupati. Pihak Bina marga provinsi sudah menyanggupi segera melakukan perbaikan.”

Didik mengatakan, amblesnya jembatan mengakibatkan arus lalu lintas ke Pacitan putus total. Menurutnya, tak ada jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan berat.

“Kendaraan berat meski memutar melintas Ponorogo atau Baturetno. Jika kendaraan ringan seperti kendaraan pribadi bisa melalui Brenggolo, Kecamatan Jatiroto atau Kecamatan Karangtengah. Kondisi jalan di jalur alternatif itu penuh tikungan dan menanjak.”

Advertisement

Lebih lanjut dijelaskannya, tiga tahun lalu kerusakan fondasi jembatan sudah dilaporkan namun baru diperbaiki dengan memasang bronjong kawat.

Terpisah, staf Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Surakarta di Wonogiri, Sudiyono mengatakan, tim teknis telah melakukan survei ke lokasi. Dia tak berani memastikan berapa lama arus lalin ke Jatim terputus tetapi menegaskan secepatnya akan dilakukan perbaikan.

“Senin malam, kami sudah mendapat laporan dari Pemkab Wonogiri bahwa ada penurunan jalan. Jalan ditutup total. Kami sudah memasang rambu-rambu agar pengguna jalan tak tersesat.”

Advertisement

Sudiyono mengatakan, jalur tersebut merupakan jalur utama menuju Pacitan, Jawa Timur atau jalan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono jika ingin ke lokasi Patung Jenderal Sudirman.

“Jembatan tersebut akan diusulkan renovasi total. Anggaran yang dibutuhan senilai Rp2,5 miliar sehingga akan diusulkan ke pemerintah pusat.”

Terpisah, Kapolsek Kismantoro, AKP Darmanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengatakan, police line sudah dipasang Senin malam.

Menurutnya, pemasangan police line dimaksudkan agar masyarakat tak melintas dan tidak merusak tempat kejadian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif