News
Rabu, 12 Februari 2014 - 10:50 WIB

Abaikan Desakan Kubu Khofifah, Pelantikan Soekarwo Tetap Digelar Hari Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soekarwo-Saifullah Yusuf (google img)

Solopos.com, SURABAYA — Polda Jawa Timur menyiagakan 3.000 personel polisi untuk mengamankan jalannya proses pelantikan pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf, pada Rabu (12/4/2014). Pelantikan tetap dilaksanakan kendati kubu Khofifah-Herman sempat mendesak pembatalan jadwal pelantikan ini.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Unggung Cahyono, mengatakan meski ribuan personel polisi dikerahkan untuk menjaga proses pelantikan Gubernur Soekarwo, tetapi Polri juga tetap diperintahkan fokus menjaga wilayah lain di luar Kota Surabaya.

Advertisement

“Polres-polres penyangga seperti Gresik, Sidoarjo juga disiagakan karena diperkirakan ada gerakan-gerakan [demonstrasi]. Saya harapkan teman-teman [demonstrans] bisa tertib, kami siap berikan keamanan, dan mohon tidak anarkis,” katanya di lokasi pelantikan, gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, Rabu.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja yang kalah dalam sengketa Pilkada Jatim meminta Mendagri Gamawan Fauzi membatalkan jadwal pelantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. “Kami ke sini untuk menemui Mendagri guna menjelaskan permohonan klien kami [Khofifah-Herman] untuk tidak melantik pasangan Soekarwo-Saifullah,” kata kuasa hukum Khofifah, Romulo HSA Silaen, di Jakarta, Senin (3/2/2014) lalu.

Menurut Romulo, permohonan pembatalan pelantikan ini berdasarkan pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, bahwa dalam putusan panel yang dimenangkan adalah Khofifah-Herman.

Advertisement

Dari pengamatan Bisnis, pelaksanaan pelantikan tersebut siap dimulai. Sejumlah tamu undangan telah berdatangan untuk menyaksikan peresmian kepemimpinan Soekarwo selama masa jabatannya.

Sepanjang Jl. Indrapura Surabaya sejak pagi telah disterilkan dan pada pukul 09.00 telah ditutup. Selain personel polisi, pelantikan ini juga diamankan oleh sekitar 300 personel TNI yang juga telah berjaga di beberapa titik. Selain menurunkan personel TNI dan Polri, dalam prosesi pelantikan tersebut juga disiagakan sejumlah anjing pelacak yang ditebar di pintu masuk atau arah menuju lokasi pelantikan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif