SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, BOYOLALI--Puluhan tenaga honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Boyolali mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, Selasa (11/2/2014). Mereka bermaksud melihat pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kantor tersebut.
Meskipun sebagian dari mereka mengaku sudah melihat pengumuman secara online di situs Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). Mereka berharap dapat melihat pengumuman itu langsung terpampang di papan pengumuman kantor BKD setempat. Sayangnya, mereka tidak menemukan pengumuman tentang hasil seleksi tes tertulis yang diselenggarakan Desember 2013 lalu di kantor tersebut. Dari pengumuman online yang dicetak oleh salah satu tenaga honorer tersebut, ada 435 tenaga honorer yang lulus seleksi CPNS di Kabupaten Boyolali.
Sejumlah tenaga honorer K2 yang tidak lulus dalam seleksi CPNS tersebut, mengaku kecewa. Terlebih karena saat itu tidak ada penjelasan lebih lanjut dari pihak BKD seputar hasil seleksi CPNS tersebut.
“Katanya (BKD) tidak berani masang pengumuman. Tidak tahu kenapa,” ungkap salah seorang tenaga honorer, Tutik Mardiati, 46, ketika ditemui wartawan di kantor BKD Boyolali, Selasa.Terkait hasil seleksi CPNS tersebut, Tutik mengaku sangat kecewa karena dirinya tidak lulus.
“Ya lemes. Kecewa sekali saya,” ungkap Tutik tentang perasaannya.
Senada dikemukakan tenaga honorer lainnya, Rusmiyati. Dengan hasil CPNS tersebut, dirinya kemungkinan akan memilih untuk berhenti sebagai tenaga honorer.
“Sedih,” tutur Rusmiyati.
Tenaga honorer lainnya, Bejo, mengaku heran mengapa dirinya dan beberapa tenaga honorer yang bertugas di wilayah yang sama tidak ada yang lulus dalam seleksi tersebut. Mereka pun berharap ada penjelasan lebih lanjut dari pihak BKD terkait hasil seleksi tersebut dan pasca-seleksi itu.
Penjelasan lebih lanjut ternyata juga diharapkan oleh tenaga honorer yang lulus seleksi. Hal itu dikemukakan Nur ??rohman, salah satu tenaga honorer yang lulus. Nurrohman sengaja datang ke kantor BKD untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
“Setelah pengumuman ini yang lulus harus apa dan bagaimana, kami juga belum dapat penjelasan,” ungkap Nurrohman. Sementara itu hingga berita ini diturunkan, jajaran pimpinan BKD Boyolali belum dapat ditemui untuk dimintai konfirmasi. Kepala BKD Boyolali, Karsino, maupun Sekretaris BKD, Siti Askariyah, tidak berada di kantornya.