Soloraya
Selasa, 11 Februari 2014 - 21:21 WIB

Buntut Logawa Tersandera, Pengelola Stasiun Jebres Solo Tetap Larang Asongan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang asongan menunggu kereta api (KA) di dalam Stasiun KA Jebres, Solo, Selasa (11/2/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO– Gara-gara pedagang asongan nekat naik KA Logawa tersandera selama dua jam, Senin (11/2/2014) siang tadi.

Senior Manajer Keamanan Daops VI, Pasrep Nurhadi ketika ditemui wartawan di Stasiun Jebres Solo, Selasa (11/2/2014), mengatakan pihaknya tetap melarang para pengasong masuk ke KA. Karena mereka dinilai telah melanggar Undang Undang (UU) Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Advertisement

“Undang-undang itu antara lain menyebutkan orang yang boleh masuk ke stasiun adalah penumpang yang memegang tiket, petugas dan tamu kunjungan resmi. Jadi para pengasong itu jelas melanggar hukum, wong masuk ke stasiun saja harus sesuai dengan undang-undang itu, apalagi para pengasong itu sampai naik kereta,” ungkap Pasrep.

Guna menegakkan aturan itu pihaknya mulai besok mengerahkan petugas yang lebih banyak dibanding jumlah petugas yang dikerahkan hari ini.

Pada hari ini pihaknya mengerahkan 15 personel Polsuska, 20 personel petugas R6 dari Daops VI dan 25 personel TNI dan Polri Jebres.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif