News
Senin, 10 Februari 2014 - 12:52 WIB

ANAS DITAHAN KPK : Pasek Hadiahi Anas Buku Karangan Buya Hamka

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - I Gede Pasek Suardika (Lukmanul Hakim Daulay/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Gede Pasek Suardika kembali mengunjungi Anas Urbaningrum, tersangka kasus gratifikasi proyek Hambalang. Pada kunjungan kali ini, Pasek juga tidak tangan kosong, bersamanya terdapat dua buah buku, yang dianggap bisa menjadi penyemangat Anas di rutan KPK.

“Ini ada dua buku. Buku pertama judulnya Rekonsiliasi dalam puisi, dan yang kedua judulnya Al Azhar,” kata Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Senin, (10/2/2014)

Advertisement

Menurut Pasek, dirinya punya alasan tersendiri kenapa kedua buah buku tersebut menjadi buah tangannya saat menjenguk Anas. Buku pertama berisikan dengan nuansa politik dan Anas menyukai puisi. “Sedangkan buku kedua, Al Azhar merupakan karangan Buya Hamka saat berada di penjara,” katanya.

Sesuai pantauan, ini kali kedua Pasek datang menjenguk Anas dengan membawa buku.
Sebelumnya Pasek pernah mengunjungi Anas di rutan KPK, Senin, (27/1/2014), dengan membawa buku fiksi sejarah berjudul Masa Akhir Majapahit,dan Siapa Penghianat Diponegoro.

Selain Pasek masih terdapat pihak lain yang turut menghadiahi Anas Buku.  Seperti adik kandung Anas, Anna Luthfie yang membawakan buku berjudul Merdeka 100%, Tiga Percakapan Ekonomi Politik karangan Datuk Sutan Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan Tan Malaka. Buku lainnya dengan judul Heroes of Freedom and Humanity, kisah para pahlawan kebebasan dan kemanusiaan. Dengan sampul yang bergambar pahlawan Kuba, Ernesto Che Guevara dengan foto Mahatma Gandhi, Martin Luther King jr dan Dalai Lama di sisi kiri kanannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif