SOLOPOS.COM - Striker AC Milan, Mario Balotelli, terlihat sedih di bangku cadangan menyaksikan timnya kalah dari Napoli 1-3 di San Siro, Milan, Minggu (9/2/2014) dini hari WIB. JIBI/Solopos/Reuters/Giampiero Sposito
Solopos.com, MILAN – Kesan angker dan bengal yang selama ini ditunjukkan Mario Balotelli mendadak berubah drastis. Striker AC Milan itu menangis sedih menyusul hasil mengecewakan yang diterima timnya dari Napoli 1-3 dalam lanjutan Seri A Liga Italia di San Siro, Minggu (9/2/2014) dini hari WIB.
Rossoneri, julukan Milan, sempat memimpin lebih dulu lewat gol apik Adel Taarabt di menit kedelapan. Namun, Napoli mampu membalikkan keadaan lewat gol Gokhan Inler di menit ke-11 dan brace Gonzalo Higuain di menit ke-58 dan 82.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi Milan. Namun, selain itu sorotan kekecewaan Milan turut diperlihatkan Balotelli yang memperlihatkan air matanya dalam laga itu.
Striker yang terkenal acap berulah kontroversial itu mengeluarkan tangisannya saat duduk di bangku cadangan atau seusai dirinya di tarik keluar dan digantikan Giampaolo Pazzini, di menit ke-73.
Bagi Pelatih Milan, Clarence Seedorf, tangisan Balotelli itu bukan sesuatu yang wajar. Namun, eks gelandang Milan dan Timnas Belanda itu melihat tangisan Balotelli sebagai wujud ekspresi kesedihannya dan ia pun melihatnya sebagai sesuatu yang indah.
“Kami adalah pemain dan ada saatnya kami mengekspresikan diri kami dengan cara itu. Saya melihat tak ada yang salah atau abnormal. Saya pernah mengalaminya juga,” ujar Seedorf kepada Sky Sports, Minggu.
“Dia sangat butuh berkembang secara umum. Dia bermain sangat bagus melawan Cagliari, namun mala mini mungkin tak mendapat ruang banyak.”
“Ini adalah hal yang bisa kami semua perbaiki dan saya senang dia melakukan banyak area untuk memperbaiki, karena saya bisa membantu dia melalui pendidikan itu.”
Berbicara kepada Mediaset Premium, Seedrof mengatakan bahwa Balotteli seperti manusia normal lainnya yang bisa menangis.
“Mario adalah manusia. Ini terjadi sering kali dalam sepak bola dan olahraga lainnya secara umum.”
“Saya akan mengatakan itu benar-benar indah, tapi saya lebih memilih membicarakan permainan.”