Jatim
Rabu, 1 Mei 2024 - 16:29 WIB

10.323 Sertifikat Tanah Dibagikan di Banyuwangi, Ini Pesan Presiden ke Penerima

Redaksi Solopos.com  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan membagikan 10.323 sertifikat tanah di GOR Tawangalun Banyuwangi, Selasa (30/4/2024).(Istimewa)

Solopos.com, BANYUWANGI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sebanyak 10.323 sertifikat tanah di GOR Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024). Presiden Jokowi menyebut pembagian ini merupakan redistribusi sertifikat tanah terbesar di Indonesia.

“Ini adalah redistribusi sertifikat tanah yang paling besar di Indonesia. Ada yang bekas lahan hutan ada yang bekas HGU [hak guna usaha],” katanya di depan  5.000 warga penerima Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi.

Advertisement

Jokowi menambahkan para penerima manfaat yang berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi rata-rata menerima sertifikat tanah dengan luas seperempat hektare. Mereka tidak memiliki sertifikat tanah sejak 1938 silam.

“Masyarakat tidak pegang sertifikat sudah sejak 1938, kalau seseorang tidak memegang sertikat jika terjadi sengketa pasti kalah, sertifikat ini penting,” imbuhnya.

Presiden ke-7 Indonesia itu juga berpesan kepada para penerima agar sertifikat yang dibagikan itu diharapkan menjadi modal untuk mengembangkan usahanya. Pesan itu disambut riuh oleh para hadirin yang datang.

Advertisement

“Saya tau, masyarakat senang mendapat sertifikat tanah ini mau disekolahkan, nggih mboten? Saya tidak melarang kok, tapi 100% gunakanlah untuk modal usaha,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang yang juga Kepala Badan pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menuturkan masyarakat akan mendapat kepastian hukum dan peningkatan nilai tanah setelah memegang sertifikat tanah itu. Ia berharap warga bisa menjaga surat berharga itu agar tidak diserahkan kepada pihak lain yang tidak bertanggungjawab.

“Sudah puluhan tahun tidak punya sertifikat, sekarang sudah di tangan, jadi jangan sembarangan menyerahkan kepada pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Jaga baik-baik,” tegas AHY.

Advertisement

Selain itu, AHY berpesan kepada warga agar tidak menggunakan sertifikat tersebut untuk hal yang aneh-aneh. AHY juga mengatakan, saat ini tanah milik warga Banyuwangi itu sudah memiliki nilai jual yang tinggi. Maka dari itu dirinya berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkannya secara baik.

“Tanahnya naik secara nilai ekonomi, yang punya usaha bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan modal usaha. Tapi ingat, jangan dipakai untuk yang aneh-aneh,” tegas AHY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif