Soloraya
Kamis, 6 Februari 2014 - 17:12 WIB

KASUS PENCURIAN : Sekolah Disatroni Pencuri Kerugian Capai Rp175 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Kejadian pencurian dua hari (Rabu dan Kamis) terjadi di Wonogiri di kecamatan berbeda. Di Pracimantoro, terjadi pemberatan (curat) dan di Kecamatan Wuryantoro terjadi pencurian biasa. Kejadian curat di Pracimantoro terjadi di SMPN 4 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Sebanyak 28 komputer dan tiga LCD serta proyektor milik sekolah dilaporkan raib. Kerugian ditaksir senilai Rp175 juta.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Kamis (6/2/2014), pencurian di Wuryantoro terjadi Rabu (5/2/2014) siang menimpa staf Puskesmas Wuryantoro, Purwanto, 52, warga Desa Genukharjo, Kecamatan Wuryantoro. Sedangkan, di Pracimantoro pencuri membawa kabur barang-barang elektronik milik SMPN 4 Pracimantoro.

Advertisement

Pencuri mengobrak-abrik empat ruang, yakni ruang laboratorium lama dan ruang baru, ruang kepala sekolah dan ruang perpustakaan. Peristiwa di SMPN 4 Pracimantoro, kali pertama diketahui oleh Sulastri. Perempuan yang seharia-hari berjualan di kantin sekolah, curiga melihat kardus-kardus berserakan di lahan kosong belakang sekolah. Sulastri melaporkan penemuan itu ke penjaga sekolah yang malam itu dijaga oleh Dwi Priyatmoko,28, dan Wasidi,50.

Kedua penjaga sekolah terkejut dengan laporan tersebut. Keduanya memeriksa lingkungan dan menemukan empat ruangan diacak-acak pencuri. Kedua penjaga melaporkan peristiwa itu ke kepala sekolah untuk diteruskan ke Polsek Pracimantoro. Kapolsek Pracimantoro, AKP Kasimin mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengatakan, masih melakukan penyelidikan.

“Laporan ada 28 komputer yang hilang namun (Kamis) siang hari ditemukan empat kardus. Isi kardus belum dibuka karena menunggu bagian identifikasi Polres Wonogiri untuk diambil sidik jari,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, hasil inventarisasi antara pihak sekolah dengan penyidik Polsek Pracimantoro dibantu anggota reskrim polres, barang yang hilang akhirnya tinggal dua buah CPU, laptop dua buah, netbook sebuah dan proyektor LCD sebanyak tiga buah. Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Budiarto turun ke tempat kejadian menduga pelaku lebih dari satu orang. “Di lihat barang yang diambil dan lokasi tempat kejadian, pelaku diduga lebih dari satu orang.”

Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya masih melakukan penyelidikan karena barang yang diambil pencuri ditinggal di pekarangan belakang sekolah. “Barang-barang curian ditemukan lagi berjarak sekitar 150 meter dari sekolah. Untuk itu, jumlah komputer yang hilang belum dipastikan karena masih dilakukan inventarisasi.”

Kasatreskrim mengimbau kepada pengelola sekolah, instansi yang memiliki barang elektronik untuk meningkatkan pengamanan. “Apalagi menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN), kesiapan guru dan pegawai akan terfokus pada UN. Tetapi jangan mengabaikan keamanan sekolah.”

Advertisement

Terpisah, Kapolsek Wuryantoro, AKP Nugroho mewakili Kapolres menyatakan, kerugian korban Purwanto senilai Rp7 juta. “Korban kehilangan sebuah laptop, sebuah noteboook dan sebuah blackberry. Saat itu, korban meninggalkan barang miliknya di ruang puskesmas dalam kondisi kosong. Korban menjemput anak ke sekolah. Sesampai di puskesmas lagi, korban tak mendapati barang-barang miliknya.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif