SOLOPOS.COM - Tampilan laman menpan.go.id hingga rabu (5/2/2014) pukul 13.00 WIB.
Solopos.com, SOLO — Hingga Rabu (5/2/2014) siang, situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN dan RB) www.menpan.go.id sangat sulit diakses. Hal ini menimbulkan kepanikan dari netizen yang berniat mengakses situs itu untuk melihat pengumuman hasil seleksi CPNS tenaga honorer kategori II (CPNS K2).
Beberapa saat setelah kabar situs Kemenpan muncul di laman Facebook Solopos.com, sejumlah pengguna terlihat gusar menanggapi. Pengguna dengan akun bernama Poppy Nueke Sulistyani mengaku panik. “Gimana nih jadi di umumkan atau tidak,” kata pengguna lain.
Belum jelas apa yang terjadi pada situs Kemenpan ini. Banyak spekulasi yang berkembang, mulai pengaksesnya yang membludak hingga adanya serangan hacker. Dari pengakuan beberapa orang yang dapat mengakses situs itu, terungkap pengumuman hasil seleksi belum dapat ditemukan.
“Bisa akses, tapi ga ada berita yg tayang hari ini… emang ga niat ngumumin ko… cuma membingungkan rakyat kecil…,” kata Pramono Djati di Facebook.
Beda di Facebook, beda pula di Twitter. Banyaknya pencari rujukan situs pengumuman dimanfaatkan pengguna Twitter untuk beriklan. Dengan mengetik “CPNS K2” di kolom pencarian, banyak ditemukan petunjuk untuk melihat pengumuman kelulusan peserta tes calon pegawai negeri sipil tenaga honorer kategori 2 (CPNS K2) ini.
Jika di klik maka yang dirujuk justru situs penjualan soal-soal ujian CPNS, atau bahkan iklan obat pria dewasa. Pantauan Solopos.com hingga Rabu siang, pukul 14.30 WIB, situs tersebut tidak bisa diakses. Saat alamat situs tersebut dimasukkan, yang muncul hanya tulisan “Bad Gateway“.
Padahal menurut rencana, seperti diumumkan pejabat pemerintah, hasil pengumuman nama yang lulus tes kompetensi dasar (TKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 untuk pegawai honorer kategori II (K2) dilansir Rabu siang di laman resmi milik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB).
Laman resmi Kementerian PAN & RB melansir untuk K2 tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga penyuluh yang masa kerjanya lebih lama dan usianya lebih tua, masing-masing diberikan tambahan skor. Sedangkan untuk tenaga administrasi tidak diberikan.