Soloraya
Rabu, 29 Januari 2014 - 20:30 WIB

VIDEO MESUM KLATEN : Rusak Citra Kalangan Pendidik, LSM Minta Pemkab Tegas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN—Pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di kota berseri menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersikap tegas terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang melakukan tindak asusila. Pasalnya, mencuatnya berbagai macam kasus asusila dalam beberapa pekan terakhir telah mencoreng dunia pendidikan di Klaten.

Koordinator LSM Perhimpunan Pemuda-Pemudi (Permadi) Klaten, Dwi Harjoko, saat dihubungi solopos.com, Rabu (29/1/2014), memaparkan kasus yang menerpa kalangan pendidik dianggap telah mencederai nilai-nilai pendidikan. Menurutnya, guru yang memiliki tugas utama mendidik generasi muda tidak sepatutnya melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

Advertisement

Menurutnya, guru adalah panutan yang bertugas mencetak kader generasi penerus bangsa yang berkualitas. Pihaknya mengaku prihatin dengan berbagai macam kasus guru yang terlibat tindakan asusila.

“Kami sangat menyesal atas apa yang terjadi pada dunia pendidikan di Klaten. Guru adalah panutan yang seharusnya digugu dan ditiru, sehingga tidak pantas melakukan tindak asusila. Apalagi, sampai muncul video mesum yang melibatkan guru tersebut,” paparnya.

Dirinya mendesak kepada Pemkab Klaten, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Kepegawaian  Daerah (BKD) untuk bersikap tegas menghadapi oknum guru PNS yang bertindak asusila. “Kasus ini sangat memprihatinkan, seharusnya Pemkab harus mengambil sikap dengan memberinya sanksi berat. Apalagi, yang bersangkutan sudah merusak citra sebagai PNS, terlebih dia seorang pendidik,” tandasnya.

Advertisement

Selama ini, pihaknya menilai Pemkab kurang tegas dalam menghadapi PNS yang nakal. Menurutnya, pemberian sanksi itu harus bersifat mendidik dan bisa membuat jera anggotanya yang bersalah. “Pemberian sanksi yang bersifat shock theraphy itu penting untuk membuat efek jera, Pemkab jangan malah melindungi atau kasihan dengan pelakunya,” ungkapnya.

Dwi juga meminta agar Pemkab lebih ketat dalam menyaring PNS yang hendak naik jabatan. “Pemkab harus bisa melakukan screening yang lebih ketat dalam menyeleksi PNS yang hendak promosi,” imbuhnya. Selain itu, PNS juga perlu diberi pendalaman materi tentang agama agar rohaninya bisa selalu segar.

Sebelumnya diberitakan, dunia pendidikan di Klaten digemparkan dengan adanya video mesum yang diduga pelakunya adalah salah satu  kepala sekolah SMK negeri di kota berseri. Selain itu, beberapa pekan sebelumnya dunia pendidikan juga dinodai oleh perselingkuhan wakil kepala sekolah dengan siswinya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif