Jateng
Sabtu, 18 Mei 2024 - 18:18 WIB

Polres Semarang Dalami Kasus Dugaan Bullying di MTs Negeri Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Satreskrim Polres Semarang mendalami peristiwa dugaan bullying yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelas di MTs Negeri Semarang yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP M. Aditya Perdana membenarkan kejadian tersebut. Pihak keluarga korban juga sudah melaporkan ke Polres Semarang pada Kamis (16/5/2024).

Advertisement

Diakuinya, saat ini pihak Reskrim unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), sudah melakukan penyelidikan.

“Sedang kami dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi atas kejadian tersebut, dan penyidik unit PPA sedang mendalaminya,” terang AKP Aditya, Sabtu (18/5/2024).

Advertisement

“Sedang kami dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi atas kejadian tersebut, dan penyidik unit PPA sedang mendalaminya,” terang AKP Aditya, Sabtu (18/5/2024).

Pihaknya menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) malam. Dimana korban D, 14, dan pelaku, F, 15, tengah melakukan salat Isya di madrasah tersebut.

“Dan saat pelaku ingin bersalaman pada korban tidak ditanggapi oleh korban. Dikarenakan pada saat pelaku ingin bersalaman korban masih pada posisi berdoa, jadi tidak bisa langsung melakukan salaman,” ungkapnya.

Advertisement

“Pelaku juga langsung mengambil setrika yang ada di sekitar korban dan langsung ditempelkan di dada korban sebanyak tiga kali,” terang Kasat Reskrim.

Setelah kejadian itu, Selasa (14/5/2024) pihak sekolah membawa korban untuk berobat di Rumah Sakit Puri Asih Salatiga untuk mendapatkan perawatan.

Kemudian Kamis (16/5/2024), korban bersama orang tua melaporkan kejadian ini ke Polres Semarang.

Advertisement

“Untuk laporannya sendiri sudah kami buatkan laporan polisi dan saat ini kami dari Satreskrim Polres Semarang sedang melakukan pengumpulan alat bukti baik dari saksi dan juga barang bukti,” katanya.

Untuk sementara dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Semarang sedang mendatangi lokasi kejadian untuk melengkapi alat bukti yang dibutuhkan. Apabila nanti dua alat bukti sudah terpenuhi terduga pelaku akan segera dilakukan pengamanan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif