News
Rabu, 22 Januari 2014 - 17:50 WIB

KECELAKAAN SOLO : Korban Peluk Anak-Istri Sebelum Tersambar KA

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google img)

Solopos.com, SOLO — Ada yang aneh pada diri Sukasdi sebelum tewas tersambar kereta api (KA) tak jauh dari rumahnya, Rabu (22/1/2014) pagi. Pria 52 tahun warga Gedong RT 005/RW 010, Kadipiro, Banjarsari, Solo, itu melakukan hal yang tak biasa, termasuk memeluk dan membawa istrinya yang sakit stroke keluar rumah.

Kakak kandung Sukasdi, Sukasno, 57, saat ditemui Solopos.com di rumah duka menyampaikan korban yang bekerja sebagai sopir taksi itu merupakan tulang punggung keluarga. Kematian Sukasdi dikatakan dia seperti tak wajar.

Advertisement

Menurut penuturan istri korban, kata Sukasno, kondisi kebatinan Sukasdi berbeda dari hari biasa. Sebelum membeli sarapan Sukasdi disebut Sukasno membawa istrinya yang tengah duduk di kursi roda keluar rumah. Menurut Sukasno, aktivitas itu tidak biasa. Tak berselang lama Sukasdi berpamitan membeli sarapan.

“Nuryati bilang, adik saya itu bertingkah tidak biasa sejak semalam sebelumnya. Selasa malam dia mengumpulkan istri dan ketiga anaknya di rumah. Dia meminta maaf kepada anak-anak dan istrinya sambil memeluk mereka. Dan anehnya lagi, biasanya Sukasdi membeli sarapan menggunakan motor, tapi pagi tadi [Rabu] dia jalan kaki. Karena tidak biasa, Nuryati meminta Wahyu menyusul Sukasdi. Sebelum berhasil menghampiri, Sukasdi tertabrak KA duluan,” urai Sukasno.

Kanitlantas Polsek Banjarsari, AKP Warsono, saat dimintai konfirmasi Solopos.com mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena korban kurang memperhatikan datangnya KA yang melintas. Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban, tertabrak KA karena tak berhasil menghindari KA yang melintas.

Advertisement

“Kasus ini masih kami selidiki,” ujar Warsono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif