Gedhadhe-dab
Rabu, 22 Januari 2014 - 07:20 WIB

GEDHADE DAB : Ngorok

Redaksi Solopos.com  /  Sugeng Pranyoto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (ghillcreative.com)

Jon Koplo, Den Baguse dan Tom Gembus adalah trio macan di kampusnya, karena kemana-mana mereka bertiga bareng-bareng. Pada suatu hari, Koplo merasa bete, karena ada jadwal mata kuliah yang sangat njelehi.

“Piye mangkat ra dina iki ?” tanya Koplo kepada Den Baguse
“Lha yo mangkat no, kenopo to ?” sahut Den Baguse.
“Dino iki ki ono dosen sing njelehi kae lho, males,” ujar Koplo.

Advertisement

“Lha piye meneh wis jadwale ngono kuwi Jon. Ayo mangkat wae,” jelas Den Baguse
“Ahh yo wis ayolah.” Dengan nada terpaksa Jon Koplo menanggapinya.
Setelah sampai di ruang kelas, mereka langsung saja menempati tempat duduk. Setelah beberapa saat menunggu, dosen masuk ruangan.

Dengan suasana masih dalam proses belajar mengajar, tanpa disadari karena Jon Koplo sudah tidak semangat, dia tertidur. “Jon tangi seneni dosene engko koe lho,” ucap Gembus.
“Hhmmm rapopo males aku karo dosen kae,” jawab Koplo sambil ngolet di kursi.

Beberapa saat kemudian suasana kelas yang tenang terpecah dengan adanya suara dengkuran yang lumayan keras. “Siapa itu yang tidur?” tanya dosen dengan nada tinggi.
“Jon Koplo Pak,“ jawab Gembus.

Advertisement

Serentak para mahasiswa tertawa dengan ramainya. Mendengar keramaian di dalam kelas, Koplo terbangun dan menahan rasa malu. Bukan itu saja, Koplo dihukum oleh dosen untuk menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa di depan kelas. Dikarenakan Koplo lupa lirik, suasana kelas bertambah ramai. “Wah ini namanya habis jatuh tertimpa setom,” batin Koplo.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gedhade Dab Kisah Lucu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif