News
Selasa, 21 Januari 2014 - 05:10 WIB

TERORIS SURABAYA : Polda Jatim Tuduh Teroris Bidik Kantor Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Satuan Sabhara berdiri di depan rumah kontrakan terduga teroris oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror di Jl. Tanah Merah Sayur I, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/1/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, SURABAYA — Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengemukakan tuduhan kepada 2 terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88/Antiteror di Kenjeran, Surabaya, Senin (20/1/2014) malam, akan membidik sejumlah pos dan kantor polisi di Jawa Timur.

“Dari pengakuan kedua terduga teroris saat diperiksa tim Densus 88 bahwa mereka merupakan jaringan Santoso dari Poso yang hendak meledakkan sejumlah pos polisi dan kantor polisi di sini,” katanya sembari merahasiakan lokasi pemeriksaan kedua terduga teroris itu.

Advertisement

Saat mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di lokasi penggerebekan, ia mengatakan saat kedua terduga teroris itu ditangkap di seputar SPBU Kedungcowek, Kenjeran, Surabaya, pada pukul 19.00 WIB, mereka terlihat membawa ransel.

“Tas ransel yang diduga berisi bahan bom rakitan itu sudah diperiksa dan ternyata petugas menemukan bahan peledak, bahkan dalam penggerebakan di rumah kontrakan ke-2 terduga teroris itu juga ditemukan sebuah bom siap ledak,” katanya.

Hingga kini, penangkapan 2 terduga teroris dan bahan peledak yang disita anggota Densus 88 Antiteror itu masih dikembangkan untuk mengetahui keterkaitan dengan ledakan bom di ATM Bank Mandiri di Karangploso, Malang, beberapa waktu lalu. “Akan dicari benang merahnya,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat ditemui di lokasi kejadian.

Advertisement

Menurut Kapolda Jatim, kedua terduga teroris itu sebenarnya sudah diintai tim Densus 88 dan Polda Jatim sejak Minggu (19/1/2014) malam. “Akhirnya, Senin pukul 19.00 WIB terlihat dua pelaku di sekitar SPBU Kedungcowek, Surabaya, lalu diikuti dan ditangkap tanpa perlawanan,” katanya.

Setelah ke-2 terduga teroris berinisial R dan M itu digerebek, maka penggeledahan pun dilakukan di rumah M hingga ditemukan sejumlah rangkaian bom.

Koresponden kantor Berita Antara dari lokasi kejadian melaporkan bahwa rangkaian bom yang ditemukan petugas di rumah M di Jl. Tanah Merah Sayur I, Kenjeran, Surabaya, yang berjarak hanya 1 km sebelum Jembatan Suramadu itu berbentuk switching dan tabung. Tabung itu memiliki panjang sekitar 30 cm, berdiameter 5 cm, berisi paku, dan rangkaian itu menggunakan timer. Selain benda yang disebut bom itu, anggota Densus 88 menyita buku-buku dan bendera warna hitam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif