Jogja
Senin, 20 Januari 2014 - 01:30 WIB

LAHAR MERAPI : Korban Terseret 400 Meter

Redaksi Solopos.com  /  Sugeng Pranyoto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FOTO TRUK TERJEBAK LAHAR DINGIN : Truk Penambang Pasir Terjebak Lahar Dingin Merapi

Harianjogja.com, SLEMAN – Dua orang korban yang terserat banjir lahar hujan di Sungai Gendol, ditemukan ratusan meter dari lokasi awal.

Kapolsek Cangkringan, AKP Rubiyanto menambahkan setelah lahar hujan mulai reda alirannya, operasi pencarian kedua korban dilakukan. Edi ditemukan tewas dengan jarak terbawa aliran sekitar 400 meter. Kondisi kaki kirinya patah kedua tangannya lemas dan hidungnya mengeluarkan darah. Sedangkan Hartono juga ditemukan tewas terbawa arus sekitar 150 meter.

Advertisement

Saat ditemukan dahinya gepeng, ketika diangkat kedua kaki lemas diduga karena tulang-tulangnya patah tergerus batu dan pasir. Truk juga ikut berpindah lokasi akibat lahar sejauh 200 meter.
“Banyak lukanya karena tergulung batu dan pasir. Kondisinya sudah lemas,” ungkap Kapolsek.

Kedua korban kemudian dibawa ke RSUP Sardjito kemarin sore. Sementara evakuasi alat berat dan truk hingga semalam masih terus berlanjut. Evakuasi masih terganggu akibat hujan yang mengguyur kawasan lereng merapi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ganasnya aliran lahar hujan di hulu sungai Gendol, Merapi kembali memakan korban. Dua orang tewas setelah tergulung derasnya lahar hujan di area penambangan ilegal Dusun Kaliadem, Kepuhharjo, Cangkringan Sleman, Minggu (19/1/2014).

Advertisement

Korban tewas bernama Hartono, 35, merupakan sopir dan Edi, 30, adalah kernet dari  truk nopol K 1979 EB yang terjebak aliran lahar. Keduanya merupakan warga Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Kedua korban tengah mengoperasikan truk milik Sunardi warga Purworejo, Cabean, Kudus, Jawa Tengah untuk mengambil pasir Merapi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif