Soloraya
Sabtu, 18 Januari 2014 - 09:27 WIB

DEMAM BERDARAH DI WONOGIRI : Wilayah Kerdukepik Diserang DB Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Solopos.com, WONOGIRI—Penduduk di Lingkungan Kerdukepik, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri kembali dihebohkan dengan munculnya penyakit demam berdarah yang menyerang salah seorang warganya. Warga tersebut hingga kini dinyatakan masuk dalam fase kritis karena mengalami penurunan trombosit hingga mencapai angka 55.

Korban yang bernama Suroto, 32, itu dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sejak Selasa lalu. Orang tua korban, Sarjito saat ditemui solopos.com di rumahnya, Jumat (17/1/2014), mengatakan dari keterangan dokter jika anaknya sedang dalam masa kritis dan perlu mendapat penanganan intensif. “Dokter sudah menyatakan anak saya terjangkit demam berdarah. Gejala sudah dirasakan sejak Selasa lalu, panas badan yang tidak segera turun membuat saya khawatir dan segera saya bawa ke rumah sakit,” paparnya.

Advertisement

Dirinya tidak mengetahui mengapa anggota keluarganya dapat terserang demam berdarah. Padahal dilingkungannya kini sedang dikeluhkan masalah penyakit chikungunya yang sudah menyebar ke hampir seluruh warganya.

Sementara itu, Ketua RT 002/RW 001, Makmun Murof mengungkapkan jika warganya tersebut hanya terserang gejala demam berdarah. Ia justru menerima laporan dari warga yang meminta agar wilayahnya segera lakukan fogging karena hampir keseluruhan warganya yang terdiri dari 12 KK terserang chikungunya.

Ia mengatakan jika chikungunya sudah sangat meresahkan masyarakat. Karena mulai dari awal Januari, jumlah penyebaran chikungnya dirasa begitu sangat cepat. Hal tersebut dilihat dai situasi di dalam satu KK yang minimal ada tiga orang yang terserang penyakit itu.

Advertisement

“Anak dari Bapak Jito masih dalam tahap gejala demam berdarah saja. Alasan kami dan warga mengajukan surat ke DKK itu karena merebaknya chikungnya,” jelasnya.
Fogging baru dilakukan Kamis kemarin dinilai masih kurang cukup untuk memberantas nyamuk penyebab chikungunya. Untuk itu rencananya DKK akan menerjunkan tim penyemprotan pada Kamis mendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif