Soloraya
Jumat, 17 Januari 2014 - 20:20 WIB

FLU BURUNG WONOGIRI : Tak Ada Kompensasi untuk Unggas yang Dimusnahkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, WONOGIRI--Kabid Kesehatan Hewan Nakperla Wonogiri, Surip Surono  mengatakan tak ada kompensasi bagi ternak yang dimusnahkan. Hal itu diungkapkan Surip saat datang ke lokasi pemusnahan 777 ekor itik pedaging milik Komarudin, warga Dusun Damesan, Desa/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri dimusnahkan, Jumat (17/1/2014).

Diakuinya pada awal wabah flu burung beberapa tahun lalu pemerintah pernah menyiapkan dana kompensasi tetapi tahun ini tidak ada lagi.

Advertisement

“Pemusnahan dilakukan karena pemilik meminta. Sebanyak 777 ekor itik sudah dimusnahkan. Itik-itik yang dimusnahkan merupakan itik pedaging sementara sejumlah 120 ekor itik petelor masih dibiarkan berproduksi,” jelasnya.

Lebih lanjut Surip menyatakan, pemusnahan dilakukan karena itik-itik tersebut diduga terinfeksi Avian Influenza (AI). “Itik yang masih berproduksi sudah diberi vaksin. Selain itu, petugas kesehatan hewan juga melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang milik warga di sekitar kandang Pak Komarudin.”

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) DKK Wonogiri, Suprio Heriyanto menegaskan, tim medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar lokasi AI. “Tidak ada warga yang terinfeksi namun demikian kami (petugas) tetap melakukan pemantauan terhadap manusianya selama sepekan ke depan.”

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, masyarakat dan peternak diminta mewaspadai penyebaran penyakit avian influenza (AI). Pasalnya di Desa/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri telah ditemukan, unggas jenis itik positif terkena virus AI. Sebanyak 282 ekor itik milik seorang peternak di desa itu secara beruntun mati sejak 4 Januari hingga 14 Januari.

Informasi yang diperoleh solopos.com, unggas itu milik Kominudin, warga Dusun Damesan, Desa/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Pada awal Januari ini, peternak tersebut mendatangkan bibit sebanyak 1.520 ekor itik dari tiga lokasi. Yakni dari Baki, Sukoharjo sebanyak 420 ekor, Sragen sejumlah 1.000 ekor dan sisanya sekitar 100 ekor berasal dari Kecamatan Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif