SOLOPOS.COM - Petenis Argentina, Juan Martin Del Potro, meninggalkan lapangan dengan kekecewaan setelah ditaklukan Roberto Bautista Agut, secara rubber set di babak kedua Australian Open di Melbourne Park, Jumat (17/1/2014). JIBI/Solopos/Reuters/Jason Reed
Solopos.com, MELBOURNE – Kejutan menyakitkan dialami petenis ranking lima dunia, Juan Martin del Potro. Ambisinya untuk berjaya di Grand Slam Australian Open 2014 harus kandas, setelah gagal melewati petenis peringkat ke-62, Roberto Bautista Agut, pada babak kedua di Melbourne Park, Jumat (17/1) WIB.
Delpo, sapaan Del Potro, menyerah setelah dipaksa bertarung selama lima set. Kerja keras selama 3 jam 53 menit tak membuahkan hasil, ia kalah dengan skor 6-4, 3-6, 7-5, 4-6, 5-7.
Padahal amunisi yang disiapkan juara US Open 2009 ini tak kurang-kurang. Sebelum turun di Melbourne, petenis Argentina ini memenangi gelar juara di Sydney International, akhir pekan lalu. Titel ini menjadi modal awalnya untuk bisa memperbaiki prestasinya di grand slam.
Sebaliknya ini merupakan catatan terburuk kali kedua di grand slam. Sebelumnya, Del Potro juga tersingkir di babak kedua US Open 2013 lantaran kalah dari Lleyton Hewitt.
“Saya kira dia (Agut) bermain sangat bagus saat kami bertanding selama empat jam. Tentunya sangat sulit bagi petenis untuk bermain hingga selama itu. Padahal saya sudah hampir menang, tetapi saat saya mendapatkan kesempatan, ketika itu pula ia bisa menggagalkannya,” kata Del Potro, seperti dilansir Skysports, Jumat.
Petenis 25 tahun ini menambahkan, tidak ada yang mustahil di lapangan tenis. Bahkan sederet petenis unggulan itu bisa tumbang kapan saja. Del Potro bukanlah orang pertama yang mengalami nasib pahit ini. Hal ini juga terjadi kepada Roger Federer serta Rafael Nadal di Wimbledon 2013.
“Mereka juga pernah mengalaminya. Kini giliran saya angkat koper lebih awal. Akan tetapi, musim kompetisi ini baru saja dimulai, jadi saya berpikir positif karena masih banyak kesempatan yang ada,” imbuhnya.
Jika Del Potro harus menelan pil pahit, petenis nomor empat dunia, Andy Murray, justru tengah tersenyum lebar. Juara Wimbledon 2013 ini melenggang ke babak ketiga seusai menyingkirkan petenis kualifikasi, Vincent Millot. Petenis Inggris ini membungkam petenis Prancis itu straight game dengan skor 6-2, 6-2, 7-5.
Sedangkan Dewi Fortuna juga masih berpihak kepada unggulan keenam, Roger Federer. Pengoleksi 17 gelar grand slam ini menang atas Blaž Kavcic, straight game 6-2, 6-1, 7-6. Sementara seeded ketiga, David Ferrer, mengempaskan petenis Prancis, Jérémy Chardy, dengan skor 6-2, 7-6, 6-2.