Rabu, 15 Januari 2014 - 21:39 WIB

TANJUNG PRIOK RUSUH : Tawuran Warga vs Sekuriti Pos 8, Truk Macet Total

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi situasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Akhmad Mabrori/JIBI/Bisnis)

Solopos,com, JAKARTA—Kerusuhan terjadi di Tanjung Priok Jakarta. Kerusuhan antara warga dengan petugas sekuriti di pos 8 terjadi pukul 19.00 WIB Rabu (15/1/2014) mala mini. Akibatnya kemacetan yang sudah terjadi sejak sore kian parah.

Kemacetan parah terjadi di akses distribusi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok hari ini, Rabu (15/1/2014), sejak pukul 18.30 Wib.

Advertisement

Kemacetan hingga menjalar ke jalan Cilincing, Marunda, Martadinata dan jalan Yossudarso Jakarta Utara.

Akibatnya, ratusan truk pengangkut barang dan peti kemas terjebak kemacetan di dalam pelabuhan dan di luar pelabuhan sehingga kegiatan keluar masuk barang terganggu.

Jamal, Sopir truk trailler yang ditemui JIBI/Bisnis di Pelabuhan Priok malam ini mengaku kesal dengan kemacetan yang berujung stagnasi kegiatan delivery itu.

Advertisement

“Saya sudah dua jam lebih mematikan mesin kendaraan, mau masuk keluar gate pelabuhan dari terminal 3 priok tetapi sampai kini tidak bergerak sedikitpun,ada apa ya,” katanya dengan nada kesal.

Informasi yang dikumpulkan JIBI/Bisnis di pelabuhan Priok malam ini, kemacetan selain disebabkan banyak jalan rusak diluar pelabuhan, juga dipicu adanya keributan/tawuran antara sejumlah petugas security Pelindo II dengan sekelompok warga di Pos 8 pelabuhan Priok.

Belum diketahui apa penyebab keributan tersebut, sehingga membuat lalu lintas di sekitar pelabuhan macet parah.

Advertisement

Dikonfirmasi JIBI/Bisnis, Dirut Pelindo II/IPC RJ.Lino mengatakan, mengakui adanya  keributan antara petugas keamanan pelindo dan sejumlah warga di Pos 8 Pelabuhan Priok.

“Kejadian keributan itu mulai dari sekitar pukul 19.00 Wib antara sekuriti di pos 8 dengan kelompok warga yang banyak dari mereka yang asmoro atau bajing loncat yang suka mengganggu aktivitas angkutan truk. Mereka tinggal di sepanjang rel kereta api di sekitar pos 8,” ujarnya kepada Bisnis,malam ini.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif