News
Rabu, 15 Januari 2014 - 22:00 WIB

Malaysia Pesaing Ketat Ekspor Sawit

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelapa sawit (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia dan Malaysia bersaing ketat menguasai pasar ekspor minyak sawitmentah (CPO) di Pakistan. Meskipun India, Eropa, dan China merupakan pasar ekspor terbesar CPO Indonesia. Indonesia membidik pasar Pakistan karena ada pelambatan ekonomi di pasar utama.

“Pakistan kebutuhan sekitar dua juta ton per tahun. Selama ini yang disampaikan Pak Joko (Sekjen Gapki) didominasi Malaysia dengan adanya PTA kedua negara,” kata Ketua Kompartemen Urusan Perdagangan GAPKI, Togar Sitanggang, Rabu (15/1/2014).

Advertisement

Perjanjian perdagangan bilateral antara Indonesia dan Pakistan (Preferential Trade Agreemant/PTA) dilakukan oleh pemerintah kedua negara 2013 lalu.

Salah satu hasil yang disepakati adalah Pakistan boleh memasukan jeruk kino via Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan bea masuk CPO Indonesia dikurangi. Faktor inilah yang menggenjot ekspor CPO Indonesia ke Pakistan.

“Hanya setahun setelah ditandatangani PTA Indonesia bisa bersaing dengan Malaysia. Para produsen sawit Indonesia langsung bisa menembus pasar Pakistan dengan mengirim 900.000 ton ke negara tersebut,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ekspor Ekspor Sawit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif