Lifestyle
Sabtu, 11 Januari 2014 - 21:33 WIB

Duh! Banyak Praktisi Kesehatan Tak Disiplin Cuci Tangan Lho

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA-Banyak praktisi kesehatan menyepelekan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas di lingkungan rumah sakit, kata peneliti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Azizah Khoiriyati.

“Padahal mencuci tangan atau ‘hand hygiene’ telah terbukti bisa mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit melalui tangan. Oleh karena itu, semua praktisi kesehatan harus mulai membiasakan diri dengan ‘hand hygiene’,” katanya di Jogja, Sabtu (11/1/2014).

Advertisement

Pada lokakarya “Innovation of Nursing in Skill Laboratory”, ia mengatakan sesuai dengan Five Moments for Hand Hygiene, praktisi kesehatan harus membiasakan “hand hygiene” pada saat sebelum melakukan kontak dengan pasien dan sebelum melakukan tindakan terhadap pasien.

Selain itu, sesudah melakukan kontak dengan pasien, sesudah melakukan kontak dengan cairan tubuh, dan sesudah melakukan kontak dengan lingkungan pasien.

“Hand hygiene juga harus dilakukan oleh semua orang yang ada di lingkungan rumah sakit termasuk pengunjung, satpam, dan pegawai rumah sakit. Tangan dicuci menggunakan sabun atau cairan ‘handrub’ seperti ‘hand sanitizer’,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, keselamatan pasien menjadi hal yang harus diutamakan oleh setiap praktisi kesehatan dan semua komponen rumah sakit. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien, di antaranya dengan hal sederhana seperti “hand hygiene”, yakni mencuci tangan dengan enam gerakan.

“Hand hygiene telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai salah satu faktor penentu keselamatan pasien,” kata dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Ia mengatakan ada enam langkah “hand hygiene” yang telah ditetapkan oleh WHO. Langkah tersebut dimulai dengan meratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan, menggosok punggung tangan dan sela-sela jari, menggosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua tangan.

Advertisement

Selanjutnya menggosok kedua punggung tangan dengan posisi kedua tangan saling mengunci, menggosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, mengusap ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri dan sebaliknya, kemudian bilas.

Menurut dia, seluruh praktisi kesehatan harus memiliki kesadaran untuk membiasakan diri dengan “hand hygiene” pada lima momentum yang telah ditentukan oleh WHO tersebut, agar keselamatan pasien bisa terjaga.

“Mencuci tangan kelihatannya sepele namun hal itu bisa mengurangi jumlah penyakit dan bakteri yang menyebar melalui tangan. Penyebaran bakteri melalui tangan bisa menjadi penyebab munculnya penyakit pada pasien,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif