Sport
Sabtu, 11 Januari 2014 - 20:18 WIB

BSI PROLIGA 2014 : Solo Bank Jateng Menang Tipis dari Electric PLN

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Solopos.com, PEKANBARU -Tim voli putra Solo Bank Jateng harus menjalani pertarungan selama lima set untuk membukukan kemenangannya atas Jakarta Electric PLN pada BSI Proliga 2014 dengan skor 3-2 di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Sabtu (11/1/2014).

Permainan kedua tim berlangsung seru lewat kejar mengejar angka, dan pada akhirnya Solo Bank Jateng bisa mengunci kemenangan dengan skor 26-24, 25-22, 15-25, 18-25, dan 16-14.

Advertisement

Solo Bank Jateng pada dua set awal tampil mendominasi dengan perolehan poin berjalan mulus lewat variasi serangan yang dibangun Miko Bramantyo, Ramzil Huda, dan pemain asing Legran Machado serta Hugo De Leon.

Anak asuh pelatih Ruhadi Mulyo itu, terlihat jauh lebih bagus dari segala lini ketimbang Jakarta Electric PLN.

Namun, Electric PLN seperti mendapat tenaga baru pada set ketiga dan mampu menyamakan kedudukan. Permainan pebola voli asing Dos Santos Cezan Moises juga terlihat lebih baik pada set kedua dan tiga. Berulangkali smes Moises berhasil menembus blok Solo Bank Jateng, dan sempat juga mencuri bola lambung umpan pemain lawan. Alhasil, Electric PLN mampu menyamakan kedudukan dengan merebut kemenangan di set keempat.

Advertisement

Pada set penentuan, kedua tim terlihat tampil ngotot sehingga kejar-mengejar angka. Namun, para pemain Solo Bank Jateng lebih tenang dan mampu menutup laga dengan torehan manis.

Pelatih Solo Bank Jateng, Ruhadi Mulyo, mengaku kemenangan mudah pada dua set awal membuat pemain lengah hingga melupakan pertahan di dua set selanjutnya.

“Saya beri penyadaran ke mereka. Kami tidak akan menang kalau penerimaan bola tidak baik,” ujar Ruhadi, dilansir Antara, Sabtu.

Advertisement

Di sisi lain, Pelatih Jakarta Electric PLN Putut Marhaento mengatakan timnya banyak mengalami kesalahan pada awal pertandingan. Hal ini membuat pasukannya tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan.

“Kami cuma punya 40 menit pagi tadi untuk menjajal lapangan sebelum bertanding sehingga kesulitan dalam penguasaan lapangan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif