Soloraya
Kamis, 9 Januari 2014 - 16:36 WIB

BENCANA BOYOLALI : 500 Rumah di Kemusu Rusak Akibat Hujan Es dan Angin Kencang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Cuaca ekstrem.(JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Bencana hujan es disertai angin kencang di Kecamatan Kemusu, Boyolali, Rabu (8/1/2014) lalu, telah menyebabkan 500 rumah rusak. Camat Kemusu, Edy Kristiawan, mengemukakan bencana tersebut melanda lima desa, yaitu Genengsari, Klewor, Kemusu, Kedung Mulyo, dan Sari Mulyo.

Hingga Kamis (9/1/2014) pagi, pihaknya masih menghitung kerugian total kerusakan akibat bencana itu. “Untuk kerugian materiil masih kami hitung karena banyaknya kerusakan. Namun mayoritas rumah yang rusak masuk kategori rusak ringan karena genteng-gentengnya rontok akibat diterjang angin kencang atau puting beliung. Untuk yang rusak berat ada dua hingga tiga rumah,” terang Edy saat mendampingi jajaran Komisi IV DPRD Boyolali meninjau rumah-rumah rusak di Kemusu, Kamis.

Advertisement

Disebutkan dia, dari 500 rumah rusak di Kemusu tersebut, tiga di antaranya rusak parah. Dua rumah warga roboh rata dengan tanah akibat diterjang puting beliung. Sementara satu rumah lainnya adalah bangunan yang digunakan untuk aktivitas pertukangan mebel.

Selain rumah rusak, beberapa bangunan fasilitas umum, seperti masjid dan gedung sekolah juga rusak. Di MTs Muhammadiyah 5 Kemusu, buku-buku perpustakaan basah terkena air akibat rontoknya genteng sekolah tersebut. Terjangan angin kencang juga menyebabkan puluhan pohon tumbang. Beberapa di antara rumah warga yang rusak parah lantaran tertimpa pohon yang tumbang.

“Pohon-pohon yang tumbang dan melintang di jalan-jalan sudah disingkirkan warga dengan kerja bakti tadi pagi, dibantu tim relawan dari PMI Boyolali,” ungkapnya.

Advertisement

Selain melaporkan kejadian tersebut kepada Pemkab Boyolali, Edy mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada pemerintah desa lima desa tersebut untuk menggerakkan warganya bergotong royong membersihkan wilayahnya dari imbas bencana itu. Sementara itu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dan PMI setempat juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana alam tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Kemusu, Kiki, memperkirakan kerugian materiil yang ditanggungnya akibat kerusakan bagian atap rumahnya mencapai Rp10 juta. Sebab genteng rumahnya yang rontok akibat diterjang angin kencang, menyebabkan ambrolnya plafon rumah dan membasahi bagian depan rumahnya. Seluruh isi ruangan tersebut pun basah.
“Ya ada televisi, PS, dan sebagainya, basah semua,” kata Kiki.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif