SOLOPOS.COM - Aprilia Yuswandari. JIBI/badmintonindonesia.org
Solopos.com, SEOUL – Niatan para wakil tunggal putri Indonesia mencatatkan prestasi apik di awal 2014 tak berjalan sesuai rencana. Para wakil tunggal putri Merah Putih harus mengakhiri petualangannya secara prematur di turnamen awal musim, Korea Open Superseries 2014.
Kedua tunggal putri andalan Indonesia, Aprilia Yuswandari dan Hera Desi Ana Rachmawati, langsung tumbang dalam debutnya di Olympic Gymnasium 2, Seoul, Rabu (8/1). Aprilia tumbang di babak pertama oleh wakil Jepang, Sayaka Takahashi, sementara, Hera Desi, bertekuk lutut dari pebulu tangkis China, Yao Xue.
Semula, Aprilia mengusung misi revans saat menghadapi Sayaka. Namun, apa daya, Aprilia harus takluk secara straight game, dengan kedudukan 12-21, 11-21.
“Dari awal saya kesulitan mengikuti ritme permainan lawan yang cepat. Gerakan-gerakan saya tadi agak lambat,” jelas Aprilia seusai pertandingan, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Rabu.
Sementara itu, hasil tak kalah menyakitkan juga dialami Hera Desi kala menghadapi Yao Xue. Pebulu tangkis Indonesia ranking 38 dunia itu dipaksa menelan kekalahan dua game langsung, 17-21,11-21.
Meski demikian, Indonesia bisa sedikit gembira dengan prestasi para wakilnya di ganda putri. Berbeda dengan nomor tunggal putri yang sudah habis, ganda putri Indonesia memastikan satu tiket ke perempat final.
Kepastian ini dihasilkan setelah pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memetik kemenangan atas wakil Thailand, Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul, 21-14, 21-12. Greysia/Nitya akan berebut tiket perempat final menghadapi rekan senegaranya, Vita Marissa/Variella Aprilsasi, yang sebelumnya mengalahkan wakil tuan rumah, Bang Ji Sun/Han Yong Joo, 21-9, 21-10.