Soloraya
Selasa, 7 Januari 2014 - 16:10 WIB

KENAIKAN HARGA ELPIJI : Elpiji 12 Kg Masih Dijual Rp140.000/Tabung

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persediaan elpiji 12 kg (Burhan Aris Nugroho/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Selogiri dan Wonogiri masih mematok harga lama elpiji 12 kg meskipun pemerintah sudah menurunkan harga yang berlaku mulai Selasa (7/1/2014). Harga elpiji 12 di pangkalan masih berkisar antara Rp128.000/tabung hingga Rp140.000/tabung.

Pihak pangkalan baru akan menurunkan harga jika agen telah memberitahukan harga baru. Karenanya, pangkalan masih menjual elpiji dengan harga lama. Pantauan Solopos.com, Selasa (7/1/2014), di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, harga elpiji 12 kg masih Rp128.000/tabung. Harga itu terdiri atas harga eks agen senilai Rp124.000 dan ongkos angkut senilai Rp4.000.

Advertisement

Pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Selogiri, Damiri, mengaku masih menghabiskan stok elpiji lama. “Kemarin saya mengambil empat tabung gas elpiji isi 12 kg, namun baru terjual satu tabung sehingga tersisa tiga tabung. Saya akan menghabiskan tiga tabung itu dulu, baru mengambil lagi,” ujarnya.

Dijelaskannya, tiga tabung gas tersebut tetap dijual dengan harga lama, yakni senilai Rp140.000/tabung. “Jika tidak ada pembeli, ya sudah. Saya rugi tidak masalah, sudah menjadi risiko berdagang.”

Harga di Selogiri itu lebih mahal dibanding di pangkalan elpiji di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri. Pantauan Solopos.com, pangkalan elpiji di Wonokarto masih menerapkan harga jual elpiji 12 kg senilai Rp128.000/tabung yang terdiri atas harga eks agen senilai Rp124.000 dan ongkos angkut Rp4.000.

Advertisement

Seorang pegawai di pangkalan itu menyatakan masih menunggu instruksi dari pemilik. “Stok elpiji 12 kg masih banyak. Setiap hari mendapat kiriman antara 20 tabung hingga 25 tabung. Sehari bisa terjual 20-an tabung,” ujar perempuan berjilbab yang enggan menyebutkan namanya.

Kedua pemilik pangkalan menyatakan, naiknya harga elpiji 12 kg tidak mendongkrak harga elpiji 3 kg. Damiri juga menjual elpiji 3 kg senilai Rp13.500/tabung. “Harga dari agen senilai Rp12.700/tabung. Keuntungan kami bagi dengan pengecer dan tenaga kerja.” Damiri mengaku berusaha menolak pembeli yang ingin bermigrasi dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Wonogiri, Kristian Teguh, meminta pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat. “Masyarakat jangan terus dibebani dengan permainan naik turun harga elpiji. Kami menilai kenaikan elpiji 12 kg kurang tepat dan tidak relevan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif