News
Selasa, 7 Januari 2014 - 09:31 WIB

BADAI MUSIM DINGIN : Angin Kutub Menerpa, Amerika Serikat Jadi Negara Beku

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi tepi Danau Michigan, Chicago, yang diterpa angin dingin dari Arktik, Senin (6/1/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Jim Young)

Solopos.com, CHICAGO – Badai musim dingin dengan embusan angin Arktik terus menerpa seluruh bagian Amerika Serikat (AS) Senin (6/1/2014). Dilaporkan Reuters, angin kutub tersebut menciptakan rekor suhu udara terdingin di negara itu dalam dua dekade terakhir. Setidaknya empat orang tewas karena udara membekukan ini.

Rumah-rumah penampungan kebanjiran para tuna wisma atau gelandangan sejak badai musim dingin yang disebut dengan pusaran angin kutub itu menerpa. Di Montana, Dakota Selatan dan Utara, Minnesota, Iowa, Wisconsin, Michigan, serta Nebraska, suhu udara anjlok antara 11-22 derajat C di bawah rata-rata normal. Di Brimson, Minnesota, suhu udara tercatat 40 derajat di bawah nol.

Advertisement

Badai musim dingin ini membuat suhu udara di AS lebih rendah dari pada daerah-daerah di lingkaran kutub utara atau Asia Tengah yang membeku setiap musim dingin. Suhu udara di Arctic Bay, Kanada, tercatat minus 35 derajat C, di Almaty, Kazakhstan, tercatat minus 22 derajat , di Mongolia minus 23 derajat C, dan Irkutsk, Siberia, minus 33 derajat C.

Lebih dari setengah jadwal penerbangan di Chicago’s O’Hare International Airport dibatalkan karena bahan bakar pesawat membeku. Pada sore hari yang paling hangat, suhu udara di Chicago hanya minus 24 derajat C.

Meskipun tidak dekat dengan lingkaran kutub utara, wilayah AS tetap terkena dampak angin Arktik. Pusaran angin kutub yang biasanya hanya ada di lingkaran kutub bisa tertekan ke selatan, bahkan ke bagian selatan AS seperti Texas dan Florida. Suhu udara terdingin selama beberapa tahun dan angin rebut diperkirakan melanda kedua negara bagian itu.

Advertisement

Di timur laut AS yang biasanya mengalami cuaca bersahabat di musim dingin, kini juga membeku. Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyatakan status darurat di negara bagian itu karena musim dingin ekstrim. Ada empat kematian yang terkait udara membekukan ini. Di antaranya, seorang pria 48 tahun meninggal dunia karena serangan jantung saat menyingkirkan salju Minggu (5/1/2014) lalu.

Ladang pengeboran minyak yang tersebar dari Texas hingga Dakota Utara dan Canada terlantar karena angin dingin. Sementara itu, di Cleveland, Ohio, suhu udara minus 19 derajat C (minus 21 derajat C di malam hari) memaksa 2.000 tuna wisma masuk penampungan untuk menghangatkan diri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif