SOLOPOS.COM - Mutia Rahmawati di Puskesmas Jatinegara, Senin (6/1/2014). (detik.com)
Solopos.com, JAKARTA — Mutia Rahmawati, 32, seorang perempuan yang melahirkan di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kebon Pala, Minggu (5/1/2014) malam, mengaku memilih tidak ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Alasannya, dia tidak punya uang.
Hal ini disampaikan Marni, bidan yang sedang berjaga di Puskesmas Jatinegara dari keterangan bidan lain yang menolong Mutia. Mutia mengaku usai berziarah ke makam ayahandanya di Tambun, Bekasi, bersama tiga anaknya. Dia naik ke JPO yang juga menghubungkan halte busway itu hendak salat magrib.
“Terus ternyata merasa seperti mau buang air, namun tahu-tahu melahirkan,” kata Marni ketika ditemui wartawan di Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).
Beberapa jam kemudian ada seorang ibu yang melintas di JPO melihat ada bayi yang diselimuti kain. Di sebelah bayi ada ibunya dan tiga anaknya yang masih kecil. Ari-ari bayi itu belum dipotong. Warga itu kemudian memanggil warga lain, seorang bapak-bapak, untuk menolong. Ada pula warga yang langsung meminta pertolongan ke Puskesmas Jatinegara yang berjarak 200 meter saja dari lokasi.
Akhirnya, Mutia dijemput oleh bidan di Puskesmas Jatinegara pada Minggu pukul 23.30 WIB dengan kursi roda. Kini Mutia sudah dirawat di Puskesmas Jatinegara, luka sobekan dan bekas pendarahan sudah dijahit dan tidak ditemukan infeksi. “Dia enggak mau ke Puskesmas, takut disuruh bayar, enggak punya duit,” kata Marni.
Mutia hendak menuju Tanah Abang untuk mengambil obat alternatif karena dia mengaku bekerja sebagai pengobat alternatif. Mutia juga mengaku datang dari Surabaya dan suaminya meninggal sepekan lalu. Namun, Mutia tidak memberikan nomor kerabat lain saat kondisi darurat.