Lifestyle
Senin, 6 Januari 2014 - 23:31 WIB

INFO MEDIS : Jangan Sepelekan Wasir!

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wasir yang lebih banyak diderita lelaki daripada peremouan (hemroidz.org)

Solopos.com, SOLO — Perdarahan saluran cerna bawah atau lower gastrointestinal bleeding (LGIB), salah satunya akibat haemorrhoid atau wasir, termasuk kasus medis yang bisa berdampak serius. Penderitanya tak boleh menyepelekan kondisi itu, penyakit itu perlu segera ditangani.

Dokter spesialis bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Parish Budiono, mengakui perdarahan saluran cerna bawah tergolong jarang ditemui. Kasus itu hanya berkisar 20 kasus dari 100.000 orang. Perdarahan saluran cerna bawah itu mayoritas terjadi di usus besar.

Advertisement

“Kejadian untuk perdarahan saluran cerna bawah lebih banyak dialami laki-laki dan orang tua,” kata dia dalam Seminar Recent Updates in Gastrointestinal Bleeding Management yang digelar Rumah Sakit dr. Oen Solo di Hotel Solo Paragon, pengujung tahun 2013 lalu.

Menurut Parish, klasifikasi LGIB berdasar jumlah perdarahan dibagi menjadi tiga, yakni masif, moderat dan tersembunyi. Perdarahan masif terjadi pada pasien usia di atas 65 tahun dengan masalah kesehatan yang kompleks. Sedangkan angka kematian sekitar 21%.

Selain itu, ia berak darah merah maron atau merah menyala. Kondisi ini paling umum disebabkan karena divertikulosis alias adanya kantong-kantong kecil yang terbentuk pada dinding kolon yang terjadi akibat tekanan intrakolon yang tinggi pada konstipasi kronik, dan angiodysplasia atau kerusakan pembuluh darah lambung.

Advertisement

Sedang kategori perdarahan moderat yakni dapat terjadi pada semua golongan usia. Cirinya pasien mungkin mengalami berak darah berwarna merah marun atau merah menyala. Demikian juga perdarahan tersembunyi juga bisa dialami oleh siapa saja.

Sementara itu menurut dokter spesialis penyakit dalam RS dr. Oen Solo T. Yuli Pramana, penyebab adanya perdarahan saluran cerna bawah cukup banyak, di antaranya diverticula, vaskular ektasia, neoplasma, fissura dan haemorrhoid. Diverticula adalah penonjolan- penonjolan lapisan mukosa usus melalui bagian yang lemah dari lapisan otot, akibat tekanan kuat dari dalam lumen. Sering kali timbul pada usus besar dan menyerang manusia lanjut usia.

Sedang neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel dan tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Beberapa tanda adanya perdarahan cerna bawah adalah adanya darah di dalam tinja dan tinja berwarna hitam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif