Lifestyle
Sabtu, 4 Januari 2014 - 22:13 WIB

Makanan Pedas Banyak Manfaatnya Lho

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Thinkstock)

Harianjogja.com, JAKARTA-Siapa bilang makan makanan pedas tak ada manfaatnya? Hampir semua orang menyukai cita rasa yang satu ini. Asal tak berlebihan, makan makanan pedas juga bisa memberi efek positif terhadap kesehatan Anda, lho.

Dikutip dari Times of India, Sabtu (4/1/2014), berikut 5 manfaat sehat konsumsi makanan pedas:

Advertisement

1. Menurunkan berat badan
Ini pasti merupakan manfaat yang paling disukai oleh mereka yang memiliki berat badan berlebih. Ya, dikatakan konsumsi makanan pedas juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara mengikis timbunan lemak dalam tubuh. Sesuai penelitian, cabai memiliki capsaicin, sebuah senyawa yang memberikan efek thermogenik dan membuat tubuh membakar kalori lebih banyak.

2. Mencegah kanker
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa capsaicin dalam cabai juga memiliki kemampuan untuk membunuh beberapa sel kanker. Selain itu, cabai juga dapat membantu memerangi pilek, mencegah stroke dan obesitas.

3. Menjaga kesehatan jantung
Cabai dan sensasi pedasnya dikenal juga mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada seseorang. Cabai mampu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi efek perusak kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam darah. Capsaicin memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan, yang merupakan faktor utama dalam masalah jantung.

Advertisement

4. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa senyawa dalam cabai memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah. Konsumsi makanan pedas juga diyakini dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih santai dan rileks.

5. Mengurangi emosi dan kemarahan
Konsumsi makanan pedas diyakini dapat meningkatkan produksi serotonin. Hormon serotonin ini sendiri dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang. Oleh sebab itu, konsumsi makanan pedas cukup dianjurkan bagi mereka yang mengalami depresi.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif