Lifestyle
Sabtu, 4 Januari 2014 - 07:40 WIB

KULINER MALAM : Gudeg Bu Pujo, Mantap & Ngangeni

Redaksi Solopos.com  /  Nugroho Nurcahyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan Warung Gudeg Permata Bu Pujo sedang meracik gudeg pesanan sejumlah pelanggan yang telah lama mengantre, Kamis (2/1/2014) malam. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika Nurwigati S)

Harianjogja.com, JOGJA—Keramaian di setiap sudut kota Jogja selalu menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung di kota ini. Wisata malamnya menyuguhkan berbagai tempat-tempat cantik dan unik yang sayang bila dilewatkan. Salah satunya kuliner malam dengan makanan khas Kota Gudeg, Gudeg Permata Bu Pujo.

Gudeg legendaris ini sudah berdiri sejak 1951 tepatnya di Jalan Gajah Mada di samping bekas bioskop yang dikenal dengan nama Bioskop Permata. Karena letaknya yang berada di dekat Bioskop Permata, nama itu kemudian dilekatkan pada nama warung gudeg ini hingga kini.

Advertisement

Warung Gudeg Permata Bu Pujo ini tidak pernah sepi pembeli, terutama para wisatawan. Seperti saat harianjogja.com berkunjung ke warung gudeg ini, Kamis (2/1/2014) malam, para pelanggan lama maupun baru setia menanti gudeg yang dipesannya. “Setiap malam selalu ramai, apalagi pada musim liburan seperti ini,” ujar Sri Sunarti, pemilik Warung Gudeg Permata.

Warung ini begitu khas karena tempatnya yang sederhana di pinggir jalan. Sambil menikmati suasana malam di Kota Jogja, pelanggan dapat menikmati sepiring gudeg secara lesehan beralaskan tikar. Sebuah gang kecil di belakang gedung bioskop ini disulap menjadi kawasan lesehan yang unik untuk menyantap seporsi gudeg Permata.

Sejumlah wisatawan yang masih tinggal menghabiskan sisa liburan di kota inipun seolah tidak ingin melewatkan mencicipi kuliner malam legendaris ini. Salah satunya Berthi Setyawati, wisatawan asal Jakarta ini mengaku tidak pernah melewatkan menyantap gudeg ini saat datang ke Jogja. “Memang selalu menyempatkan untuk ke warung ini. Karena kalau main ke Jogja juga jarang, mumpung liburannya di Jogja ya, disempetin makan gudeg ini,” ujar Berthi.

Advertisement

Ada dua jenis gudeg khas Jogja, yakni gudeg kering dan gudeg basah. Dari namanya memang sama-sama gudeg, tapi dari jenisnya, Gudeg Permata Bu Pujo ini cenderung basah. Perbedaannya gudeg basah disajikan dengan kuah areh atau kuah santan.

Kelengkapan lauknya pun tidak jauh berbeda dengan gudeg kering umumnya. Selain gudeg, seporsi makanan ini juga dilengkapi telur, potongan ayam (suwir), sambel krecek, baceman tahu dan tempe. Warung gudeg ini buka setiap malam dari pukul 21.00 WIB hingga dini hari. Seporsi gudeg bisa ditebus Rp10.000 hingga Rp30.000, tergantung pilihan lauk yang dipesan. Tidak heran apabila kuliner malam ini juga cukup digilai anak-anak muda karena dapat menjadi salah satu menu alternatif yang dapat ditemui di malam hari.

“Tidak cuma liburan ini saja bisa menikmati gudeg ini. Kebetulan sekarang bareng keluarga, kalau hari biasa kadang suka ke sini sama teman-teman, karena kebetulan saya kuliah di sini [Jogja],” ujar Fika Rahmawati, mahasiswi asal Jawa Timur ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif