Harianjogja.com, JOGJA- Pengelola Terminal giwangan mewanti-wanti kepada setiap penumpang, agar membeli tiket di agen-agen resmi yang telah disediakan, karena jika sampai jatuh ke tangan calo maka harganya akan melambung tinggi.
“Ada baiknya penumpang waspada dan jeli dalam membeli tiket,” kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Terminal Giwangan, Bekti Yunanta ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/1/2013).
Lonjakan jumlah penumpang sudah dirasakan para agen bus di Terminal Giwangan. Salah satunya dirasakan Agus, 30, penjual tiket di kawasan tersebut.
Menurut dia, lonjakan penumpang terlihat sejak tiga hari yang lalu. Malahan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, banyak agen yang menyewa bus pariwisata untuk mengangkut penumpang di terminal.
“Istilahnya nyarter, jadi harganya lebih tinggi ketimbang bus reguler. Apalagi kalau carteran tidak bisa mengangkut penumpang dari sana,” ungkap pria asal Ngawi, Jawa Timur itu.
Diakuinya, meski agak mahal, bus-bus itu tetap diminati penumpang. Buktinya, rata-rata tiap hari ada lima sampai enam bus pariwisata yang berangkat ke Jakarta.
“Jika dibandingkan dengan bus reguler, bedaanya sih di kisaran Rp40.000,” katanya lagi.
Hal senada juga diungkapkan Tomi, salah satu koordinator antar agen. Dia mengatakan, peningkatan jumlah penumpang terlihat jelas mendekati akhir musim liburan sekolah.
Toni memprediksi, puncak arus balik terjadi pada Minggu (5/1/2013) mendatang.
“Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, sehari sebelum libur sekolah berakhir jumlah penumpang akan meningkat drastis,” ujarnya.