SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, ROMA—AS Roma melancarkan psy war atau perang urat syaraf hanya sehari jelang bentrok panas melawan kandidat juara Seri-A, Juventus, di laga perdana 2014. Il Lupi, julukan Roma, akan menghadapi Juventus dalam lanjutan Seri A di Juventus Stadium, Senin (6/1/2013) dini hari WIB.
Sepanjang musim ini, Juventus dan Roma memang terlibat persaingan sengit dan bentrok kedua tim diyakini akan banyak memengaruhi pacuan Scudeto tahun ini.
Roma bertengger di urutan dua klasemen liga domestik dengan nilai 41 dari 17 laga, tertinggal lima angka dibandingkan Juventus di posisi teratas.
Namun Roma mempunyai peluang memotong jarak kedua tim menjadi dua angka dengan syarat meraih kemenangan atas Bianconeri, julukan Juventus. Sebaliknya, La Vecchia Signora, julukan lain Juventus, akan langsung melesat dan melebarkan jarak hingga delapan angka jika mendulang poin penuh di kandang.
Kiper Roma, Morgan De Sanctis, mengakui Juventus bukan lawan mudah. Namun penjaga gawang 36 tahun itu menegaskan Roma adalah tim dengan mentalitas berbeda dan akan membuat skuat Antonio Conte kerepotan di kandangnya sendiri.
“Memang tidak akan mudah untuk kami, namun laga ini juga akan sangat sulit untuk mereka [Juventus],” ujar De Sanctis seperti dilansir ESPN FC, Jumat (3/1).
“Juve menjadi tim yang harus dikalahkan di Italia. Kami akan melakukan semua yang mungkin untuk membuat mereka dalam masalah dan setelah itu tim akan melihat siapa yang terbaik,” lanjut kiper yang belum semusim berlabuh di Roma itu.
Terlepas dari tren Juve yang selalu menang dalam sembilan laga terakhir Seri-A, Roma memang bukan lawan yang bisa dipandang enteng.
Serigala Ibu Kota, sebutan Roma, bahkan menjadi satu dari dua tim di liga elite Eropa yang belum pernah menelan kekalahan di liga domestik.
“Jarak lima poin sangat banyak dan kami tidak ingin lebih besar lagi. Tim akan berjuang menampilkan performa terbaik di mana hasil akhirnya akan mengikuti,” kata De Sanctis.
Selain Roma, tim Eropa lain yang belum sekali pun terkalahkan di liga domestik sepanjang musim 2013/2014 adalah raksasa Jerman, Bayern Munich. Bayern bahkan tampil sebagai juara paruh musim dengan keunggulan tujuh angka plus satu laga di tangan atas pesaing terdekatnya.