Soloraya
Rabu, 1 Januari 2014 - 18:30 WIB

MESUM DI SOLO : Kursi Taman Dituding Biang Mesum

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kursi taman seperti yang dipasang di tepi jalur jalan utama Kota Solo juga akan dipasang di tepi jalur jalan utama Kota Jakarta. Sudah 70 unit kursi dengan ukuran sedikit lebih besar dari yang terpasang di tepi Jl Sudirman Solo ini dikirim ke Jakarta hingga Senin (17/6/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SOLO — Kepala Satpol PP Kota Solo, Sutarjo, mengkritik pembangunan kursi taman yang semakin melanggengkan praktik mesum. Di beberapa taman kota seperti di sekitar Benteng Vastenburg, kursi taman didirikan membelakangi jalanan. Kursi di Taman Sekartaji bahkan tak terlihat dari jalan karena lokasinya menjorok ke sungai.

“Saya sudah usul kalau bikin kursi mending hadap ke jalan, jadi bisa kelihatan. Lebih bagus lagi kalau berhadap-hadapan seperti di citywalk.”

Advertisement

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo selaku pengelola Taman Sekartaji mengaku telah menambah lampu penerangan untuk mengantisipasi penyalahgunaan taman. Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup BLH, Luluk Nurhayati, meminta warga turut berperan aktif dalam menjaga taman di wilayahnya.

“Kalau cuma SKPD yang ngelekne ya sulit. Pengadaan petugas khusus untuk menjaga taman juga belum memungkinkan,” ucapnya kepada Solopos.com, Rabu (1/1/2014).

Meski demikian, pihaknya siap menindak tegas jika menemui tindakan mesum di taman kota. Sutarjo tak segan menyeret pelaku ke kantor kelurahan bila pelaku terus-terusan mengulangi perbuatannya. Untuk peringatan awal, pihaknya lebih mengedepankan pembinaan di tempat.

Advertisement

Sutarjo akan berkoordinasi dengan linmas kelurahan dan kecamatan untuk memperketat pengamanan. “Ditegur dulu. Kalau masih ngeyel ya kami bawa ke kelurahan, orangtuanya dipanggil sekalian,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif