News
Selasa, 31 Desember 2013 - 15:30 WIB

Isi Pembukuan Al Qaeda Mulai dari Kue US$0,6 hingga US$200 untuk Propaganda

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kelompok Al Qaeda (vancpuversun)

Solopos.com, TIMBUKTU — Seorang penjaga toko kelontong sederhana di Timbuktu, wilayah utara Mali gemetar setelah konvoi mobil hitam dengan bendera hitam Al Qaeda berhenti tepat di depan tokonya. Dia pikir Al Qaeda akan datang dan merampok toko itu.

Pria bernama Mohamed Djitteye lalu bergegas mengunci mesin kasir dan meringkuk di belakang meja. Dia tercengang ketika sebaliknya, komandan Al Qaeda dengan lembut membuka pintu kaca kelontong dan meminta satu botol mustard. Sang komandan membayar dan meminta tanda terima.

Advertisement

Bingung dan takut, Djitteye merasa bingung. Komandan yang tidak diketahui namanya itu mengulangi permintaannya.

“Satu botol mustard, jangan lupa kuitansinya,” kata Djitteye menirukan ucakan Sang Komandan, seperti dikutip Emirates247, Selasa (31/12/2013) dari laporan The Associated Press.

Transaksi Al Qaeda dengan Djitteye ini membuat penelusuran Badan Intelejen anti-teroris dunia semakin kompleks. Al Qaeda memiliki banyak catatan sederhana tentang pembelian peralatan ringan.

Advertisement

Lebih dari 100 kuitansi ditemukan di antara dokumen-dokumen di dalam gedung yang sebelumnya ditempati oleh kelompok Al Qaeda di Islamic Maghreb awal tahun ini.

Kelompok ini sangat tertib untuk urusan pembukuan. Mereka mencatat segala hal layaknya kewajiban administrasi kantoran. Mereka mencatat pembelian kue seharga 0,60 dolar AS sampai rencana perjalanan dinas untuk propaganda dengan biaya 200 dolar AS.

Catatan pembukuan Al Qaeda (ancouversun.com)

Advertisement

Tumpukan dokumen itu termasuk 27 lembar tagihan untuk daging, 13 lembar untuk tomat, 11 lembar untuk susu, 11 lembar untuk pasta, tujuh lembar untuk bawang, dan tagihan-tagihan lain seperti teh, gula dan madu.
Kuitansi itu tertulis dalam bahasa Arab dengan menggunakan robekan kertas serta lembaran yang diberi nama “Post-it”. Pembukuan yang dilakukan menunjukkan kalau kelompok tersebut dijalankan seperti perusahaan internasional. Item-item lain termasuk sebatang sabun seharga 1,80 dolar AS, lem super 14 dolar AS dan dana cadangan untuk “amal.”

Al Qaeda juga memiliki anggaran pemeliharaan, lowongan kerja, nasihat kehumasan dan surat-menyurat bergaya divisi personalia.

Nama-nama yang tercantum dalam kuitansi menunjukkan jaringan ini memperkerjakan orang dari berbagai negara. Misalnya ada kuitansi tertulis “Talhat orang Libya” atau “Tarek dari Aljazair.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif