SOLOPOS.COM - Ilustrasi parkir (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, WONOGIRI—Objek wisata Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri tak mampu menampung ribuan mobil dan kendaraan motor ketika liburan tahun baru. Pasalnya, baru mendekati tahun baru saat ini, kantong parkir obyek wisata tersebut sudah tak mampu menampung ribuan kendaraan yang masuk.
Dari data Unit Pelaksana Teknis (UPT) mengenai kapasitas parkirnya, lima kantong parkir yang tersedia obyek wisata di Kota Gaplek ini hanya mampu menampung 500 sepeda motor dan 400 mobil. Padalah, pengunjung di tahun baru nanti diperkirakan mencapai 25.000 pengujung yang membawa kendaraan pribadi.
Sedangkan informasi dari petugas tiket waduk menjelaskan jika beberapa hari ini pihaknya dan rekan-rekannya sudah merasa kesulitan mengatur kendaraan di area dalam waduk. “Sekarang ini jumlah pengjungnya sudah mencapai 1.000 lebih. Sejumlah kendaraan sudah banyak dialihkan ke pinggir jalan,” ujar petugas tiket.
Kepala UPT Waduk Gajah Mungkur, Pardiyanto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Minggu (29/12/2013), mengatakan hanya bisa berharap pada cuaca yang mendukung saat liburan awal tahun tiba.
Dengan cerahnya cuaca, maka sejumlah lahan berupa lapangan sepak bola dan bibir-bibir waduk bisa digunakan sebagai alternatif kantong parkir.
“Saat ini sudah terlihat kekurangan kantong parkir, padahal nanti waktu awal tahun baru jumlah kendaraan akan semakin membludak. Kami berharap cuaca cerah, tidak hujan dan permukaan air waduk lebih surut,” jelasnya.
Ia mengakatan juga akan memanfaatkan bibir jalan di bagian luar obyek wisata jika area parkir di dalam sudah tidak bisa menampung kendaraan.
Sementara itu, Sekertaris Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonogiri , Fredy Sasono kepada Solopos.com mengatakan kurangnya kantong parkir di area wisata waduk memang sulit diatasi pada saat tahun baru. Dengan target pengujung sekitar 25.000, diharapkan penglolaan parkir kendaraan dilakukan dengan tertib.
“Pengujung pada 1 Januari nanti lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kami akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyelenggarakan even-even besar di waduk. Pengaruhnya, transportasi kendaraan pengujung yang tak bisa tertampung di waduk. Untuk mengatasi hal tersebut, kami akan memperbanyak petugas parkir hingga 50 petugas parkir,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung yang juga sebagai pengelola even di waduk, Safnat Israel berharap pengelolaan parkir tidak seperti tahun lalu. Karena, mobilnya pada waktu itu tidak bisa keluar dari waduk. “Waktu itu terjadi kemacetan sampai satu jam lebih hanya untuk keluar dari waduk saja,” sesalnya.