News
Sabtu, 28 Desember 2013 - 01:45 WIB

Kebun Binatang Surabaya Terkejam di Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harimau sumatra yang tengah sakit parah dikandangkan di balik jeruji besi (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SURABAYA – Kondisi binatang penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS) mendapatkan perhatian dunia setelah jadi sorotan situs pemberitaan Inggris. Sungguh sayang, bukan karena prestasi dalam upaya melestarikan binatang, melainkan kerena keadaan yang memprihatinkan.

Sebagian besar binatang penghuni kebun binatang yang pada masa lalu pernah dianggap terakbar di Asia Tenggara itu digambarkan sangat tersiksa. Bagi media massa Indonesia, kabar tersebut sejatinya bukan berita baru. Bahkan waktu kondisi KBS kini disebutkan membaik dari waktu ke waktu.

Advertisement

Namun, tak demikian halnya dengan media massa Inggris. Tanpa turut membantu KBS lepas dari kondisi terpuruk di masa sebelumnya, pers Inggris mengecap KBS sebagai kebun binatang dengan predikat terburuk di dunia. Hewan-hewan di dalamnya digambarkan dalam kondisi menyedihkan, bajkan disebut mengalami penyiksaan di beberapa bagian tubuh mereka.

Gajah KBS dibelenggu rantai besi (Dailymail.co.uk)

Melalui foto-foto yang ditampilkan situs Daily Mail, Kamis (26/12/2013), pengakses laman itu bisa melihat gamblang sejumlah binatang yang terlihat seperti tak terawat bahkan terkesan disiksa. Tampak pada salah satu gambar seekor gajah yang kakinya dirantai sehingga tak memungkinkan bergerak bebas.

Advertisement

Tak hanya gajah yang menjadi perhatian media massa itu, binatang lain juga tak lepas dari sorotan tulisan mereka. Burung rangkong yang berada di kandang sempit dengan populasi yang terus berkembang terlihat sengsara dalam kandang sempit dan tak layak huni.

Harimau sumetra yang oleh media massa setempat ramai diberitakan tengah sakit parah akibat saluran pencernaannya membusuk karena pengaruh formalin pada daging yang diberikan sebagai makanan sebelumnya, digambarkan dalam kondisi memprihatinkan. Ia wajahnya terlihat di balik jeruji besi tempat tinggalnya.

Laporan kematian seekor singa afrika akibat sakit yang dideritanya turut disertakan dalam tulisan itu, lengkap dengan daftar kematian hewan-hewan koleksi KBS sebelumnya. Hewan-hewan itu sebelumnya memang sempat disoroti media massa lokal tampak kelaparan dengan tubuh kurus.

Advertisement

Juru bicara KBS Agus Supangat yang diklarifikasi terkait kondisi memprihatinkan itu disebutkan bersikeras menyatakan kondisi KBS saat ini telah membaik jika dibandingkan dengan keadaan tahun lalu. Media massa Inggris itu tetap tak ambil pusing dengan upaya Pemkot Surabaya yang telah mengambil alih kembali pengelolaan KBS dan memperbaikinya dalam beberapa waktu terakhir ini.

Pers Inggris dengan bahasa yang menyentuh hati menulis fakta-fakta masih banyaknya pekerjaan pengelola KBS yang masih jauh dari harapan. Bahkan bahan pemberitaan media massa Indonesia berbahasa Inggris, The Jakata Globe, dikutip. Laporan itu menyebutkan catatan sebanyak 43 binatang telah mati dalam rentang waktu 15 Juli hingga 17 September 2013.

Pihak kebun binatang mengatakan binatang tresebut mati karena penyakit lama yang telah lama mereka derita. Sayangnya tak disebutkan oleh pers Inggris itu tentang perjuangan para pencinta satwa Indonesia yang berhasil mendorong terbebasnya KBS dari penguasa sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif