Soloraya
Jumat, 27 Desember 2013 - 07:15 WIB

Tong Tji Buka Tea House di The Park Solo Mall

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tong Tji Tea House (tongtji.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pabrikan teh Tong Tji menghadirkan konsep tea house di The Park Solo Mall demi menjaring konsumen kalangan atas. Konsep tea house tersebut dibuat homy demi memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Koordinator Tong Tji Solo Budi Cahyadi mengatakan pihaknya sengaja menghadirakan konsep yang berbeda demi menyesuaikan kebutuhan kalangan atas. Selain itu, dia juga berharap konsumen bisa menjadikan tea house sebagai lokasi nongkrong dan tempat berkumpul.

Advertisement

Bukan sekadar konsep, menu yang disajikan pun dirancang istimewa, berbeda dengan menu yang disediakan Tong Tji di tea bar. “Minuman khas di tea house adalah Imperial Jasmine dan Massala Tea. Imperial Jasmine ini bahan baku tehnya diimpor langsung dari Cina sedangkan Massala Tea merupakan teh yang dicampur dengan rempah-rempah sehingga pas diminum saat cuaca dingin,” ungkap Budi kepada wartawan di gerainya, Kamis (26/12/2013).

Meskipun sudah memiliki 12 tea bar dan lebih dari 20 island, Budi optimistis penjualan Tong Tji akan terus meningkat seiring dibukanya tea house di The Park. Optiminsme itu, menurut dia didasarkan pada kenyataan bahwa pencinta teh terus tumbuh setiap tahunnya.

Asumsi itu, menurut dia, terlihat dari meningkatnya penjualan Tong Tji sekitar 10% per tahun. Lagi pula, lanjutnya, pertumbuhan tidak hanya terlihat di tea café—tea house, tea bar dan island—tapi juga penjualan teh kering.

Advertisement

“Penjualan teh kering dan di tea café saling mendukung. Biasanya kalau konsumen sudah merasakan teh di tea café mereka juga akan membeli teh kering,” papar Budi.

Tea house yang dibuka sejak Senin (23/12/2013) lalu itu menghadirkan promo Gratis Makan Setahun bagi 100 pembeli pertama yang melakukan transaksi di atas Rp75.000. Budi menjelaskan konsumen tersebut akan mendapatkan 12 voucher makan gratis yang bisa ditukarkan setiap bulannya.

Tea house tersebut merupakan yang pertama ada di Solo. Namun konsep itu kali pertama dihadirkan di Semarang dan pihaknya berencana melakukan ekspansi ke Jakarta dan Surabaya. Dia menuturkan ekspansi usaha saat ini masih difokuskan di mal.

Advertisement

Tahun depan yang identik dengan tahun politik, menurut Budi tidak akan berdampak banyak pada usaha kuliner. Hal ini lantaran kuliner merupakan kebutuhan pokok. “Kalau mengenai harga, sekitar enam bulan ke depan, [harga] masih sama,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif