Soloraya
Kamis, 26 Desember 2013 - 19:10 WIB

PASAR JAMU NGUTER : Kondisi Pasar Darurat Memprihatinkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pembeli melintas di pasar darurat pedagang Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, Kamis (26/12/2013). Kondisi lingkungan pasar darurat di Lapangan Nguter memprihatinkan sepanjang musim penghujan ini. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO–Kondisi pasar darurat bagi pedagang Pasar Nguter, Sukoharjo, memprihatinkan sepanjang musim penghujan ini.

Pengamatan solopos.com, Kamis (26/12/2013), beberapa bagian lingkungan pasar becek sehingga terkesan kumuh. Kondisi tersebut mengurangi kenyamanan para calon pembeli di pasar tersebut.

Advertisement

Sejumlah pembeli mengakui omzet mereka turun selama berjualan di pasar darurat, utamanya di musim penghujan ini. Penurunan omzet bervariasi antara satu pedagang dengan yang lain.

Seperti diungkapkan Nina, 40, salah seorang pedagang pakaian. Dia menuturkan omzet dagangannya turun sampai 50 persen selama berjualan di pasar darurat. “Untung saya punya pelanggan dari luar Nguter yang biasa kulakan kepada saya. Sebab untuk pembeli eceran hampir tidak ada yang datang,” katanya.

Untuk itu perempuan berkerudung itu berharap pembangunan Pasar Jamu Nguter bisa segera rampung. Harapan senada disampaikan Yuliani, 17, penjaga warung jamu di pasar darurat Pasar Nguter. Menurutnya berjualan di pasar darurat kurang menguntungkan.

Advertisement

Penyebab utamanya menurut dia adalah kondisi pasar darurat di Lapangan Nguter yang kurang bisa memberikan kenyamanan kepada pembeli. Salah satunya karena terdapat beberapa ruas jalan pasar darurat yang becek. “Saat hujan becek, bila cuaca panas banyak debu,” tuturnya.

Testimoni mereka diperkuat penjelasan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Nguter (HPPN), Untung Supriyanto, 51. Dia mengakui omzet pedagang turun drastis memasuki musim penghujan. Utamanya sepekan terakhir lantaran intensitas sangat tinggi saban harinya.

“Ada masa di mana kami hanya tiduran di kios pasar darurat karena hujan sejak pagi hari selama beberapa hari,” ujarnya. Untung mengatakan harapan utama pedagang saat ini yakni pembangunan Pasar Jamu Nguter segera rampung. Sehingga pedagang bisa menempati bangunan tersebut.

Advertisement

Dia menjelaskan pembangunan Pasar Jamu Nguter merupakan harapan pedagang sejak puluhan tahun lalu. Untung menghitung perencanaan pembangunan pasar sempat kandas setidaknya empat kali. “Bersyukur sekarang bisa direalisasikan,” tambah dia.

Sedangkan progres pembangunan Pasar Jamu Nguter saat ini menurut Untung sekitar 90 persen. Diperkirakan proyek senilai Rp12,85 miliar tersebut baru rampung awal Januari 2014. Sumber dana proyek yakni APBN tahun 2013 sebesar Rp9,14 miliar dan APBD Sukoharjo Rp3,7 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif