Lifestyle
Kamis, 26 Desember 2013 - 21:41 WIB

Kerap Makan Makanan yang Hangatkan? Ini Akibatnya

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JAKARTA-Biasakan untuk memasak atau membeli makanan dalam porsi yang sekali habis. Jika Anda terbiasa memasak atau membeli makanan dalam porsi banyak kemudian menghangatkan dan mengonsumsinya kembali, bukan tidak mungkin itubuh Anda bisa mengalami kerugian ini.

“Kena panas sedikit saja zat gizinya bisa hancur dan rusak. Jadi kalau dipanaskan bolak-balik ya sama saja kita seperti tidak makan apa-apa,” ujar Andang Widhawari Gunawan, ahli terapi nutrisi, di Jakarta seperti dikutip detikhealth, Kamis (26/12/2013).

Advertisement

Efek kehilangan gizi ini akan semakin terasa jika menu yang dihangatkan berulang tersebut berupa sayuran. Selain rasanya yang juga turut berubah, menghangatkan sayuran berulang kali juga akan menghilangkan gizi yang dikandungnya.

“Saya menganjurkan untuk masak secukupnya saja, jadi jangan dihangat- hangatkan. Itu nggak baik. Lebih baik sekali masak langsung habis,” lanjutnya.

Tak hanya masakan rumah, makanan yang sering dihangatkan seperti di jamuan pesta menurut Andang juga sebenarnya tak sehat.

Advertisement

“Kalau makanan di pesta ya sudah pasti tidak sehat, dimasaknya dari jam berapa? Sudah begitu sepanjang acara kan dia juga selalu dipanaskan agar tetap hangat. Tapi asal cuma sekali-sekali tidak apa-apa,” ujarnya.

Meskipun rasanya mungkin sudah tak begitu nikmat, namun Andang menyarankan Anda untuk tetap mengonsumsi makanan sebelumnya dalam kondisi dingin jika tetap ingin mendapatkan manfaat nutrisinya. “Jadi lebih baik tetap makan saja walaupun dingin, daripada dipanaskan terus-terusan,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif