Soloraya
Rabu, 25 Desember 2013 - 20:10 WIB

SOLO MACET : Lolos Supit Urang Butuh 30 Menit

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lalu lintas di kawasan Supit Urang Solo, Jumat (20/12/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Solo kian macet apalagi saat musim liburan sekolah. Di kawasan Gladak, Supit Urang hingga Pasar Klewer lalu lintas pun makin padat. Ini terkait dengan liburan sekolah, Sekaten dan libur Natal.

Itulah serangkaian agenda yang tak bisa terelakkan dampaknya bagi Kota Solo, termasuk dalam hal lalu lintas. Salah satunya, kepadatan lalu lintas membuat pengendara harus lebih bersabar.

Advertisement

Sebagaimana di kawasan Keraton Surakarta Hadiningrat, pengemudi harus merelakan waktu sekitar setengah jam untuk lolos dari kepadatan lalu lintas jalur Supit Urang. Padahal biasanya bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit.

Solopos.com pun mencoba memantau kepadatan kendaraan mulai persimpangan Jl. Yos Sudarso dan Jl. Slamet Riyadi, Senin [23/12/2013] siang. Suara klakson saling menyahut menambah keruh suasana padat lalu lintas di sana. Aksi saling serobot di sela-sela waktu pergantian lampu hijau dari dua arah itu menjadi pemandangan utama.

Sayang tak ada petugas yang berada di pos penjagaan polisi maupun di tengah-tengah kepadatan arus lalu lintas itu. Jam di tangan menunjukkan pukul 14.00 WIB. Solopos.com pun melanjutkan perjalanan menuju kawasan Alun-Alun Utara tempat digelarnya serangkaian acara Sekaten.

Advertisement

Kepadatan lalu lintas mungkin sudah biasa dirasakan pengguna jalan saat hari-hari biasa di kawasan ini. Namun lantaran aktivitas pengunjung maupun pedagang di Sekaten, lalu lintas di sana lebih terlhat padat dibanding biasanya.

Mobil dan sepeda berjalan merayap sehingga pemandangan dagangan arum manis, salah satu kuliner ciri khas Sekaten, menjadi lebih lama dipandang pelintas jalan. Jalan searah membuat pengguna jalan harus melewati tikungan depan Mapolsek Pasar Kliwon dan persimpangan depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Jalan melingkar yang akrab disebut Supit Urang di sana, terjadi kemacetan yang lebih serius dari jalur-jalur sebelumnya. “Jelas lebih padat karena liburan, natalan serta sekatenan. Saya sendiri membutuhkan setengah jam untuk lolos dari Supit urang,” terang salah satu tukang kemasan di jalur itu, Rudi Hermawan, 33, kepada Solopos.com.

Advertisement

Pelintas jalan, sambung dia, masih dibuat pusing setelah lolos dari jalur itu. Sebab, padatnya lalu lalang di Jl. Dr. Radjiman atau jalan di depan Pasar Klewer hingga kawasan Coyudan, tak kalah ruwetnya. “Benar, saya sendiri dua kali berputar karena harus menambah barang kulakan ke Pasar Klewer. Lewat Klewer ke barat hingga memutar dari perempatan Coyudan butuh 15 menit lebih,” terang pedagang kain asal Wonogiri, Susanto, 42.

Jalur Jl. Dr. Radjiman menyempit mengingat hampir separuh badan jalan termakan area parkir mobil dan motor. Tak jarang suara klakson membuat bising suasana akibat antrean kendaraan di sana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif