News
Minggu, 22 Desember 2013 - 01:45 WIB

PDIP Jateng Larang Caleg Lakukan Money Politic

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilu 2014 (JIBI/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) melarang para kadernya yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum (pemilu) calon legislatif (caleg) 2014 melakukan money politic.
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng, saat ditemui wartawan di sela-sela acara komunitas agama, Sabtu (21/12/2013) di Sragen, menegaskan money politic selalu menghasilkan produk yang tidak jelas kepentingannya dan cenderung tidak membela rakyat. Ia juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak mendukung aksi money politic karena dikhawatirkan mereka yang menjadi anggota dewan karena uang, saat memimpin nanti orientasinya hanya untuk mendapatkan materi.
Selain melarang para kadernya melakukan money politic, Agustina mengatakan PDIP juga perlu mewaspadai tingkat kecurangan pada proses pemungutan dan perhitungan suara. Proses jual beli suara antara pemilih dengan caleg, partai  maupun penyelenggara pemilu juga bakal menjadi sorotan mereka. Itulah sebabnya, PDIP telah menyiapkan badan hukum dan advokasi untuk para Caleg maupun partai jika mendapati kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu legislatif nanti. “Saya berharap, para caleg nanti enggak hanya banyak di suara tetapi juga tertib di aturam,” tegasnya.
Sementara itu, mengenai target perolehan kursi di parlemen, tahun ini jumlahnya meningkat. Agustina mengatakan target utama DPD PDIP  Jateng ialah sebanyak 90 kursi, baik di tingkat Kabupaten Sragen, provinsi maupun pemerintah pusat. Sebanyak 23 kursi di tingkat Kabupaten Sragen, 36 kursi di tingkat provinsi dan 31 kursi di tingkat pemerintah pusat. Sedangkan jumlah kader PDIP yang saat ini masih menjabat sebagai anggota dewan di tingkat Kabupaten Sragen ialah sebanyak 17 orang, provinsi 23 dan 19 orang untuk DPR RI. “Jika perhitungan suara yang sebenarnya enggak aneh-aneh, target itu pasti bisa tercapai,” tandasnya.
Seni dan kreativitas kampanye yang jelas, menurut Agustina sangatlah penting agar mereka bisa mencapai target tersebut. Selain itu, para caleg dari PDIP juga perlu diberi support agar melancarkan aksi kampanye mereka nanti. Awal pekan ini para caleg Sragen bakal diberi pendidikan dan pelatihan terkait trik-trik kampanye agar pengorbanan mereka  saat berkampanye  tidak terlalu besar. Dalam kesempatan itu, pihak partai juga menyiapkan motivator dan psikolog agar kompetisi antar partai saat pemilu tidak lagi mereka bawa-bawa jika nanti telah menjadi anggota dewan.
“Kami juga mengundang psikolog untuk memberikan pandangan tentang bagaimana menjalin kerja sama yang baik dengan tim agar membawa suasana yang menyenangkan. Sehingga ketika duduk di kursi dewan, kompetisi antar Dapil dengan partai lain tidak dibawa-bawa,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif