Soloraya
Sabtu, 21 Desember 2013 - 20:06 WIB

Tikus Mengganas, 100-an Hektare Padi di Ngemplak Ludes

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, BOYOLALI — Setidaknya 100 hektare tanaman padi di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Boyolali rusak dilalap hama tikus. Akibatnya para petani setempat menderita kerugian paling tidak Rp200 juta.

“Sudah satu tahun ini tanaman padi para petani di Desa Manggung diserang hama tikus. Untuk musim tanama kali ini tikus juga merajalela, sehingga banyak tanaman yang rusak,” ujar Kepala Desa Manggung, Marsono ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Sabtu (21/12/2013).

Advertisement

Menurut dia, hama tikus yang mengganas di desanya menyerang tanaman padi dari berbagai usia. Bahkan gabah yang baru disemai di sawah untuk keperluan pembibitan pun ludes disikat tikus. Pihaknya mengaku kesulitan membasmi atau mengendalikan populasi hama tikus. Sebab kendati geropyokan tikus sudah dilakukan, hasil yang diperoleh belum maksimal.

Untuk itu pihaknya akan meningkatkan intensitas geropyokan hama tikus dengan melibatkan lebih banyak petani secara serentak terjun ke sawah. Karena itu dia meminta kesadaran para petani agar ikut berpartisipasi aktif. Secara terpisah, salah seorang petani setempat, Paiman, 51, mengatakan tanaman padi miliknya yang baru berusia dua pekan juga diobrak-abrik tikus.

Sebenarnya dia kemarin telah mencoba membasmi tikus dengan memasang racun. Namun karena terjadi hujan, racun yang dicampur beras banyak yang hanyut disapu air hujan. Akibatnya dia menderita kerugian paling tidak Rp2,3 juta per patok. “Petani kesulitan membasmi hama tikus, sebab tanaman padi mereka banyak yang rusak. Meski demikian mereka tetap nekat menanam padi, sebab untuk menyambung hidup mereka tidak mempunyai keterampilan lain kecuali hanya bertani,” ungkap dia.

Advertisement

Keganasan serangan hama tikus di Manggung sudah mengawatirkan. Sebab hama tikus di desa ini tak hanya menyerang tanaman padi, melainkan sudah menggasak tanaman kacang tanah. Dikhawatirkan jika serangan itu tak segera di tangani akan memicu gagal panen yang meluas. “Paling tidak hasil panen petani akan merosot tajam,” papar Paiman.

Sementara itu, salah seorang petani di desa tetangga Manggung, yaitu Desa Kismoyoso, Kasimin, 59, mengatakan tanaman padi di perbatasan desa tersebut juga banyak yang digasak hama tikus. Bahkan beberapa petani mengaku takut memupuk tanaman padi mereka.

“Beberapa petani takut memupuk tanaman padi mereka. Karena nanti telanjur dipupuk dan tanaman menghijau, hama tikus berbondong-bondong menyerang tanaman padi. Ini namanya merugikan sekali,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif