News
Sabtu, 21 Desember 2013 - 11:45 WIB

RATU ATUT TERSANGKA : Aktivis Banten Sebut Ada 'Legislatut'

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratu Atut (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA–Ratu Atut Chosiyah ditahan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, karena kasus korupsi Pilkada Lebak dan Alkes. Aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten Dahnil Anzar menyebut Atut tak hanya bermain di eksekutif, tapi juga legislatif.

“Kesalahan nggak hanya di dinasti, karena banyak terlibat di situ. Misal di Banten, nggak ada legislatif, tapi legislatut,” ujar Dahnil, di Warung Daun, Jakarta, seperti dilansir detikcom, Sabtu (21/12/2013).

Advertisement

Istilah legislatut yang disebut Danhil mengacu pada anggota DPRD Banten yang mendukung Atut. Sebab, bagi Danhil, Atut tidak hanya berkuasa di birokrasi, tapi juga menguasai lingkungan legislatif. Bahkan Danhil menyebut DPRD tak memiliki kuasa atas anggaran Banten.

“Yang ada hak budget itu Mr Wawan (Tubagus Chaeri Wardana, adik Atut-red), bukan DPRD Banten,” katanya.

Selain itu, Dahnil membantah asumsi Banten dikuasai Golkar. Menurutnya, Banten dikuasai oleh figur Atut. “Banten dikuasai Golkar? Bukan, itu dikuasai Atut, nggak cuma kendalikan Golkar tapi kendalikan semua partai. Banyak caleg nggak dari Golkar dibiayai Atut,” imbuh Dahnil.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif