Soloraya
Sabtu, 21 Desember 2013 - 17:07 WIB

LONGSOR KLATEN : Bantaran Kali Dengkeng Longsor, BPBD Bagikan 2.000 Karung Plastik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggul Kali Dengkeng (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten membagikan 2.000 karung plastik kepada dua desa yang terkena longsoran tanah di bibir Kali Dengkeng, Kecamatan Cawas, Sabtu (21/12/2013). Karung plastik tersebut digunakan untuk membuat tanggul sementara supaya longsoran tidak meluas.

Kedua desa yang terkena dampak longsoran bibir Kali Dengkeng itu adalah Plosowangi dan Cawas. Bibir Kali Dengkeng yang terletak bersebelahan dengan Jembatan Cawas tersebut longsor karena pembuatan tiang penyangga pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten. Longsor terjadi saat diguyur hujan lebat seharian pada Jumat (20/12/2013), sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu siang masyarakat setempat kembali menggelar kerja bakti membuat tanggul sementara. Tanggul sementara tersebut dibuat dari bis beton dan karung yang diisi dengan pasir dan kerikil. Pembuatan tanggul sementara itu harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan saat terjadi hujan deras. Apalagi, kondisi Kali Dengkeng saat ini sudah cukup tinggi dan menghawatirkan jika terjadi hujan lebat pada Sabtu.

Staf Seksi Kedaruratan Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Eddy Santosa, mengatakan bantuan karung plastik tersebut diberikan kepada dua desa yang terkena imbas longsoran, Sabtu pagi. Nantinya, karung plastik tersebut bisa diisi dengan pasir atau material lain yang bisa mencegah longsor kembali terjadi.

“Bantuan darurat yang sudah kami berikan berupa 2.000 karung plastik. Nanti bisa digunakan untuk membuat tanggul sementara dari pasir atau material lain yang dibungkus karung tersebut,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Sabtu.

Advertisement

Selain bantuan karung plastik, BPBD Klaten juga memberikan bantuan logistik kepada kedua desa tersebut pada Jumat sore. Bantuan logistik itu di antaranya empat kardus air mineral, mi instan 10 kardus, kecap 20 botol, saus 20 botol, teh empat kemasan, gula 10 kg dan minyak 10 kg.

Pada Sabtu kemarin, kedua desa yang menjadi korban longsornya bibir Kali Dengkeng sudah melakukan koordinasi dengan PDAM Klaten. Kendati demikian, hingga Sabtu petang pihak PDAM Klaten belum bisa dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat adanya penambahan jaringan pipa PDAM Klaten, dua rumah di bantaran Kali Dengkeng, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, nyaris ambrol. Salah satu warga Kosakan, Cawas, Cawas, Suratman, 67, mengatakan pembuatan fondasi berada di pinggir Kali Dengkeng sebenarnya sudah lama dibangun.

Advertisement

“Saat musim kemarau, kami tidak khawatir ada pembangunan penyangga. Tapi kalau cuaca sepert ini [musim hujan] jadi rawan longsor. Apalagi, saat volume air sungai naik, kami jadi khawatir,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif