News
Jumat, 20 Desember 2013 - 17:40 WIB

TNI AU Segera Tambah 24 Pesawat F-16

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat tempur (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI AU I.B. Putu Dunia mengatakan pihaknya berencana menambah 24 unit pesawat tempur jenis F-16 buatan Amerika Serikat. Namun penambahan itu akan dilakukan bertahap dan sebagian sudah bisa terealisasi pada 2014 .

“Secara umum kami melanjutkan renstra [rencana strategis] yang pertama dengan mendatangkan alutsista. Rencananya dari 24 unit pesawat yang didatangkan, kami harapkan 2014 ini delapan [pesawat] yang datang,” papar diaseusai Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Prasetya Perwira Lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (setukpa) Angkatan ke-16 di Lapangan Dirgantara Adi Soemarmo, Surakarta, Jumat (20/12/2013).

Advertisement

Jumat pagi, Kasau melantik dan mengambil sumpah 149 perwira TNI AU terdiri atas 136 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Mereka terdiri dari berbagai korps. Mereka dilantik setelah menempuh pendidikan selama delapan bulan.

Lebih lanjut Kasau mengatakan pengadaan alutsista khususnya pesawat tempur F-16 guna menambah kekuatan pertahanan di udara. Selain itu pihaknya juga melengkapinya dengan pewawat lain di antaranya pesawat jenis Hercules, CN 295, empat unit radar, rudal, tank dan sebgainya.

Dia berharap di masa mendatang TNI AU akan semakin modern. Karenanya, ujar dia, di mana pun nanti ditempatkan, tantangan yang akan dihadapi bukan semakin ringan.

Advertisement

Karena itu dia berpesan para perwira agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebanyak mungkin. “Asahlah terus pengetahuan kemampuan yang saudara miliki agar dapat benar-benar siap menjalankan pegabdian dan siap memenuhi sumpah yang telah diikrarkan,” ungkap dia.

Ditanya soal peran TNI AU jika diminta mendukung Polri dalam pengamanan terorisme di Indonesia, Kasau menjelaskan sebagai anggota TNI AU pihaknya selalu siap sesuai perintah pimpinan.

“Pertanyaan itu tentu lebih tepat dijawab Panglima dan kami hanya menyesuaikan kebijakan pimpinan atau Panglima. Dalam hal ini kami yang diberi pesawat kami rawat dan siap mengoperasikan kapan saja sesuai perintah pimpinan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif