SOLOPOS.COM - Sunset di Pantai Watu Kodok. Seorang nelayan pun terlihat kecil dibandingkan kemegahan alam tersebut. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebuah kelompok pendidikan lingkungan, Ocean Life Indonesia (OLI) memilih menggunakan foto sebagai sarana untuk menyampaikan pesan.
Salah satu penggerak OLI Thomas Widiyanto menuturkan, kegiatan identifikasi tersebut dimulai untuk menyikapi fenomena perubahan lingkungan. Menurut dia, fenomena tersebut akibat perubahan pola interaksi manusia dan lingkungannya di kawasan pantai Gunungkidul.
“Kami mencoba melakukan identifikasi dan dokumentasi biota laut di kawasan pantai Gunungkidul khususnya Watu Kodok. Kami menilai Watu Kodok masih relatif alami dibandingkan dengan pantai-pantai yang sudah lama menjadi tujuan wisata,” papar dia, Kamis (19/12/2013).
Kegiatan tersebut dilakukan secara sederhana melalui pemotretan di perairan dangkal pada area pasang surut. Proses pemotretan sudah berlangsung hampir satu tahun.
Salah satu anggota OLI, Gatot Nugroho Susanto merupakan orang yang melakukan pengidentifikasian ini. Kepeduliannya terhadap ekosistem laut dan lingkungan pantai tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya, yaitu biologi. Terlebih lagi, dia adalah seorang warga asli Gunungkidul.
Gatot mengatakan, kawasan pasang surut mempunyai keindahan tersendiri, yang berbeda dari kawasan yang lebih dalam. Keindahan bawah air kawasan ini berbanding lurus dengan kelestarian lingkungan sekitar pantai. Interaksi dan elemen-elemen di bawah perairan dangkal kawasan pasang surut sangat bisa menjadi subjek fotografi.
“Kami tidak ingin proses pendokumentasian ini berhenti saja pada kegiatan memotret. Untuk itu kami ingin menggelar pameran foto bertajuk Pantai Kita’ pada 21 Desember hingga 20 Januari 2014. Kami juga kan menggelar sarasehan pada 21 Desember,” papar dia.
Pembukaan pameran dan sarasehan akan digelar di Kantor OLI di Watu Kodok, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul pada 21 Desember. Melalui kegiatan tersebut, OLI ingin mempunyai peran yang bermanfaat dalam hubungan kerja sama pengelolaan kawasan pantai bersama pemerintah, pelaku industri pariwisata dan pelaku industri perikanan.
“Dengan pameran foto dan sarasehan ini, OLI ingin menyampaikan pesan sederhana yakni bila masih ingin menikmati keindahan pantai dan isinya seperti dalam foto-foto yang dipamerkan, maka wajib kita untuk menjaga keberlangsungan kehidupan alami pantai dan sekitarnya dan membiarkannya seperti apa adanya,” tutur dia.