SOLOPOS.COM - Dalang cilik. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Desa Wisata Bejiharjo menggelar pentas kesenian di Balaidesa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul Selasa (17/12/2013) malam. Kegiatan ini untuk mendukung Keistimewaan DIY.
Ketua Pengembangan Desa Wisata Bejiharjo Hargo Warsono mengatakan, Atraksi kesenian tradisional untuk mendukung Keistimewaan DIY. Menurut dia, banyak potensi wisata di desanya yang perlu diberdayakan dengan bentuk pagelaran yang didukung Dana Kesitimewaan (Danais).
“Atraksi kesenian tradisional ini bagian dari paket kegiatan budaya dari Dana Keistimewaan,” kata Hargo.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunungkidul Restu Raharjo mengatakan, dengan digelarnya atraksi kesenian tradisional diharapkan menjadi media untuk melestarikan kesenian tradisional. Melalui atraksi kesenian juga sebagai bentuk pengenalan kesenian kepada generasi muda. “Generasi muda harus ikut melestarikan kesenian tradisional,” kata Restu.
Menurut Restu, Desa Wisata Bejiharjo merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata cukup besar. Potensi tersebut perlu dimanfaatkan untuk mementaskan kesenian yang dimiliki masyarakat setempat sehingga bisa menjadi salah satu hiburan bagi wisatawan. “Nantinya pengelola desa wisata perlu menyediakan dana untuk kelompok seni sehingga tetap lestari,” ucap Restu.
Atraksi kesenian tradisional yang digelar melalui pagelaran dalang sebagai upaya optimalisasi untuk meningkatkan kesenian di desa-desa. Acara tersebut didukung Dana Kesitimewaan DIY yang disalurkan melalui Disbudpar.
Dari 32 desa wisata se-DIY, 14 di antaranya di Gunungkidul, seperti seperti di Desa Sodo Paliyan, Desa Giring Paliyan, Desa Girisekar Paliyan, Desa Kemadang Tanjungsari, Desa Nglanggeran Patuk, Desa Putat Patuk, Jeruudel Girisubo dan Semanu.